•   20 April 2024 -

Jadi Peserta JKN - KIS, Pandu dan Keluarganya Merasa Tenang

Ekonomi - Yoyok S
08 September 2019
Jadi Peserta JKN - KIS, Pandu dan Keluarganya Merasa Tenang Keluarga Pandu bersama keluarga merasakan manfaat sebagai Peserta JKN - KIS BPJS

KLIKKALTIM -- Program Jaminan Kesehatan (JamKes) menjadi solusi pembiayaan kesehatan. Salah satunya adalah keluarga dari Pande Pandu Winata (34). Pria yang berasal dari Bangbang Bangli ini mengaku dirinya sejak lama telah menjadi peserta JKN-KIS.

Pandu didaftarkan di tempatnya bekerja, begitu juga isterinya. Sedangkan beberapa anggota keluarganya terdaftar sebagai Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri yang iurannya dibayarkan pribadi perorang perbulan.

Namun apapun jenis kepesertaanya menurutnya semua sama-sama membayar iuran dan sama-sama, memiliki kesempatan bergotong-royong dan merasakan manfaat yang sama.

"Kebetulan saya sangat suka mengabdi di desa dan saya peduli dengan program pemerintah seperti JKN-KIS ini. Menurut saya program ini konsepnya sangat luar biasa dan sangat cocok dengan kehidupan bergotong-royong di desa, hal ini penting untuk ditularkan kepada masyarakat khususnya peserta JKN-KIS yang saat ini mungkin lebih berfikir jaminan ini adalah mutlak untuk orang sakit, itu adalah pemikiran yang keliru," jelas Pandu, sapaan akrabnya.
 
Pemikiran ini tentunya merupakan pengalaman yang ia rasakan sendiri, sebagai keluarga besar, seluruh keluarga Pandu telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Ia pun menanamkan pentingnya program ini bukan karena manfaatnya untuk orang sakit tetapi manfaatnya untuk kesehatan keluarganya. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa ini juga untuk menjaga-jaga ketika keluarganya ada yang mengalami sakit, namun manfaat besarnya justru hadir ketika mereka semua sehat.
 
"Kami di pedesaan ditanamkan pentingnya gotong-royong, dan ini kami alami langsung sebagai peserta JKN-KIS. Kami mendapatkan kesempatan untuk membantu sesama, meskipun kami harus rutin membayar iuran setiap bulannya, tapi sangat berharap tidak akan merasakan manfaatnya karena berarti kami harus sakit terlebih dahulu. Manfaat besarnya justru kami dapat ketika kami sehat, kami telah ikut membantu saudara yang sedang tergeletak lemah di rumah sakit dan menggantungkan harapan hidupnya pada JKN-KIS ini. itulah yang menyebabkan kami bangga menjadi peserta JKN-KIS," cerita Pandu.
 
Iuran yang rutin ia bayarakan setiap bulannya telah membantu pembiayan jaminan peserta lainnya yang lebih membutuhkan. Menurut Pandu hal tersebut memberikan energi khusus baginya dan tentunya berpengaruh kepada pemikiran untuk selalu hidup sehat. Hal inilah menurutnya perlu ditularkan kepada masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS bahkan juga kepada peserta JKN-KIS yang masih berfikir mengikuti program ini hanya karena sakit.
 
Program JKN-KIS ini menurutnya wajib didukung semua pihak, masyarakat dapat memberi dukungan dalam bentuk menjadi peserta JKN-KIS yang taat untuk memenuhi kewajibannya. "Sebagai peserta ya rutin membayar iuran dan  menjalani prosedur yang berlaku," tutupnya.



TINGGALKAN KOMENTAR