•   06 May 2024 -

Turap 50 Meter Ambruk dan Masuk Sungai di RT 29 Api-api, Bikin Banjir Makin Parah

Bontang - M Rifki
13 November 2022
Turap 50 Meter Ambruk dan Masuk Sungai di RT 29 Api-api, Bikin Banjir Makin Parah Lokasi turap yang patah di RT 29 Kelurahan Api-api.

KLIKKALTIM.COM - Turap sepanjang 50 meter patah dan menutupi setengah aliran sungai di RT 29 Kelurahan Api-api, Bontang Utara, tepatnya di kawasan belakang Bank Dhanarta . 

Salah seorang warga Ulfi yang tinggal di bantaran sungai mengaku turap itu udah mukai bergeser selama satu tahun  kebelakang. 

Turap yang dibangun pada 2020 lalu lepas dari pondasi dan tidak lagi dalam posisi utuh. Akibatnya saat air pasang sungai tersebut meluap dan merendam rumah yang sudah ditempati selama 12 tahun. 

"Iya itu patah turap nya. Bergesernya sih secara bertahap. Nah sekarang udah ambruk dan menutupi sebagian sungai," kata Ulfi, saat ditemui di lokasi, Senin (14/11/2022). 

Saat terjadi banjir, ketinggian air bahkan mencapai lutut orang dewasa. Sementara di jalan bisa sampai pinggang orang dewasa. 

Ulfi yang tinggal bersama suami dan 3 orang anak selalu was-was jija hujan deras melanda Kota Bontang. Pasalnya, sebelum banjir menerjang terlebih dahulu harus mengangkat barang berharganya ke tempat lebih tinggi. 

"Iya selama tinggal di sini tidak pernah lepas dari genangan banjir saat air sungai meluap. Ditambah turap patah jadi lebih cepat air masuk ke rumah dari area dapur," sambungnya. 

Dari pantauan Klik Kaltim, wilayah turap patah itu berbatasan dengan RT 29 ke RT 08 Kelurahan Api-api. Bahkan menjadi daerah terdampak banjir ketika air sungai meluap. 

Kondisi terdampak juga dijelaskan warga setempat Harnu Wiyoto. Menurutnya, bangunan turap ini terlalu miring dan lebih cepat rusak. Karena pondasi tidak bagus saat dibangun. 

Dengan kondisi turap yang patah sudah semestinya Pemkot Bontang menyegerakan perbaikan. Apalagi, wilayah ini langganan banjir. 

"Harus cepat diperbaiki kalau enggak kasian warga yang harusnya banjir bisa diminimalisir tetapi sekarang sudah tidak lagi," uca Harnu. 

Beberapa waktu lalu terlihat tim pengukur sudah mendatangi lokasi turap patah. Dari informasi yang diterima oleh Harnu mereka akan segera melaporkan kejadian tersebut untuk ditindaklanjuti. 

"Ada yang datang survei cuman tidak tahu lagi bagaimana kelanjutannya," sambungnya. 

Mengkonfirmasi hal itu Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang, Edi Suprapto mengaku akan menindaklanjuti adanya informasi turap patah tersebut. 

"Ini kayaknya di bagian hilir dari tempat normalisasi sungai. Kita akan tindaklanjuti terimakasih informasinya mas," singkat Edi Suorapto.




TINGGALKAN KOMENTAR