Tuntutan Diubah, Kini PHM Minta 232 Honorer yang Dipecat Pemkot Bontang Kembali Dipekerjakan

BONTANG - DPP Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) mengubah tuntutan dalam rencana demonstrasi pada Kamis (11/9/2025) mendatang di DPRD Bontang. 

Ketua Umum DPP PHM Udin Mulyono meminta Pemkot Bontang segera mempekerjakan kembali 232 honorer yang sempat dipecat karena masa kerja di bawah 2 tahun. 

Dia mengakui sebelumnya sempat beredar narasi tuntutan yang meminta pegawai honorer di bawah dua tahun untuk dipecat. Namun dia menegaskan hal tersebut dikhususkan untuk 72 pegawai Disdamkartan. Pernyataan kala itu disampaikan agar Pemkot berlaku adil dan tidak tebang pilih.   

"Kami mengubah. Sekarang masyarakat meminta menyuarakan kembalikan 232 honorer yang masa pengabdian di bawah 2 tahun untuk kembali dipekerjakan," terang Udin Mulyono. 

PHM meminta Pemkot kembali mempekerjakan pegawai yang dipecat agar tidak menambah daftar panjang pengangguran. Apalagi di tengah sulitnya mencari pekerjaan. 

Selain itu terdapat 3 tuntutan lain yang turut disuarakan. Diantaranya, menolak rencana pembangunan hotel bintang 5 yang mengorbankan rumah jabatan Wali Kota, Wakil Wali Kota serta DPRD Bontang. Kemudian, meminta Pemkot Bontang memberdayakan kontraktor lokal dalam mengerjakan proyek pembangunan. 

Terakhir mendesak Pemkot Bontang untuk menuntaskan masalah pengangguran. Dalam aksi tersebut PHM juga telah menyampaikan surat pemberitahuan kepada Polres Bontang. 

"Estimasi massa ada 1.000 nanti akan diturunkan pada Kamis pekan depan," ucap Udin Mulyono. (*)