Tanggapi Kekerasan Siswa, Rustam Usul Disdikbud Rutin Gelar Tes Kejiwaan Guru
KLIKKALTIM.COM - Kasus kekerasan yang terjadi pada murid di Sekolah Dasar Negeri Bontang Selatan mendapat atensi dari Anggota Fraksi Golkar DPRD Bontang, Rustam.
Dari pengakuan oknum guru melakukan kekerasan mengaku khilaf karena sedang sakit. Rustam pun memberikan usulan kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang agar melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan bagi guru.
“Ke depan ada pembekalan kejiwaan lah,” ungkapnya kepada Klik Kaltim, Kamis (26/10/2023).
Tujuan pemeriksaan kesehatan mental supaya bisa mendeteksi tingkat emosional seorang guru. Jadwal pemeriksaan menyesuaikan dari Disdikbud. Bisa dilakukan setiap bulan sekali, tiga bulan sekali, atau 6 bulan sekali.
Karena kata Politisi Partai Golkar itu, guru juga manusia yang memiliki tingkat emosional yang berbeda-beda. Semisal, ada masalah di rumah dan terbawa ke sekolah. Terlebih oknum guru yang melakukan kekerasan ini dalihnya karena sedang sakit.
“Tes kejiwaan jangan diartikan orang gila, saya sendiri rutin tes kejiwaan. Supaya kita bisa mengukur tingkat emosional seseorang,” jelasnya.
Baca Juga : Anak Trauma Pergi Sekolah Usai Dipukul Guru, Orang Tua Murid Lapor Kepsek
Menanggapi usulan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Bambang Cipto Mulyono menyampaikan, mengenai usulan pemeriksaan kejiwaan guru, pihak mereka perlu melakukan kajian terlebih dahulu.
Terlebih sejauh ini, oknum guru yang melakukan kekerasan kepada murid sudah diberi sanksi dengan dinonaktifkan sebagai guru dan sementara waktu dipindah ke Disdikbud.
“Itu pembelajaran bagi guru yang lain, karena apapun bentuknya kekerasan fisik harus dihindari,” terangnya saat dikonfirmasi.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: