•   22 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Tambang Batu Bara Ilegal

Tambang Batu Bara Ilegal kembali Beroperasi di Jalan Poros Sambo

Bontang - Redaksi
13 Juli 2023
 
Tambang Batu Bara Ilegal kembali Beroperasi di Jalan Poros Sambo Tumpukan batu bara yang diduga ilegal di seputaran Jalan Poros Samarinda - Bontang/Ist-Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM - Aktivitas diduga tambang batu bara  ilegal di Jalan Poros Samarinda - Bontang (Sambo) kembali terjadi. Teranyar, angkutan batu bara yang dimuat dump truk (DT) terjadi di Kilometer 17, Desa Danau Redan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur pekan lalu. 

Aktivitas truk ini terjadi di malam hari, diduga mereka sengaja beroperasi malam untuk menghindari pantauan petugas. Dari sumber klikkaltim, hauling dilakukan dari lokasi tambang tak jauh dari jalan poros. Mereka mengangkut batu bara yang sebelumnya sudah ditinggalkan lama. 

Dokumentasi yang diterima klik kaltim, juga menunjukkan tumpukan batu bara dalam jumlah banyak dibiarkan terbuka di lahan dekat perkebunan warga. Tampak pepohonan sawit serta pisang di sisi tumpukan batu bara. 

Baca Juga Kapolri Perintahkan Tangkap Ismail Bolong, Diduga Beking Tambang Ilegal di Kaltim

Masih sumber klik kaltim menyebutkan, disinyalir aktivitas ini dibiarkan. Karena tak ada tindakan dari petugas terkait. "Sudah jelas ada pembiaran karena tidak ada penindakan sama sekali,” kata warga yang meminta namanya dirahasiakan.

Lokasi tambang sendiri sejatinya tidak terlampau jauh dari kantor Polsek Teluk Pandan, di jalan poros Bontang-Sangatta. Berkisar sekira 20 menit menggunakan mobil. 

Terpisah, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyebut bahwa belum mendapat laporan adanya tambang ilegal. Baik dari pihak terkait maupun masyarakat.

“Sebelumnya pernah ada indikasi seperti ada koridor (tambang illegal, Red) yang tidak jelas. Namun dari pihak kepolisian telah melakukan langkah cepat, sehingga sepertinya sudah tidak ada lagi. Tapi, jika ada maka hal tersebut belum diketahui karena sampai saat ini belum ada laporan resmi dari masyarakat setempat,” pungkasnya.






TINGGALKAN KOMENTAR