•   29 March 2024 -

Tahun Ini Polres Bontang Gagalkan Peredaran 1,5 Kilogram Narkoba, 72 Orang Jadi Tersangka

Bontang - M Rifki
27 Desember 2021
Tahun Ini Polres Bontang Gagalkan Peredaran 1,5 Kilogram Narkoba, 72 Orang Jadi Tersangka Ilustrasi sabu-sabu/Suara.com

KLIKKALTIM.COM- Sepanjang 2021 Satreskoba Polres Bontang, berhasil menggagalkan peredaran 1,3 kilogram sabu dan 235 gram ganja. 

Penangkapan terbesar berada di Juli 2021 lalu. Dimana, 1 kilo gram sabu yang berhasil diamankan dari tangan kurir di Kelurahan Tanjung Laut. 

Kapolres Bontang, AKBP Hamam Wahyudi melalui Kasat Reskoba Tatok Tri Haryanto, mengatakan pada bulan Desember ini berhasil menangkap 3 tersangka. 

Dengan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 66,20 gram. Jumlah tersebut menambah catatan bagi peredaran narkotika di Kota Bontang. 

"Tercatat peredaran narkotika jenis sabu dan ganja di Kota Bontang Januari hingga Desember ada 60 kasus. Dari perkara tersebut didapat sebanyak 72 tersangka," kata AKP Tatok Tri Haryanto, Senin (26/12/2021). 

Diketahui dari total perkara tersebut, Satreskoba Polres Bontang mendapat barang bukti sebanyak 1,150,69 gram narkotika jenis sabu dan 235,400 gram narkotika jenis ganja. 

Klik Juga : Polres Bontang Amankan Sabu 1,1 Kilogram & 236 Gram Ganja Sepanjang Tahun Ini

"Data sampai hari ini belum termasuk hingga akhir 31 Desember, ada 57 kasus dan 69 tersangka," kata Kasat Reskoba AKP Tatok Tri Haryanto melalui Kaur Bin Opsional (KBO) Ipda Esmoyo saat dikonfirmasi Klikkaltim.com, Rabu (15/12/2021). 

Jika dibandingkan dengan 2020 lalu, AKP Tatok mengklaim jumlah tersangka memang tidak jauh berbeda. Dengan jumlah perkara sebanyak 63 dan tersangka sebanyak 85 orang. 

"Secara kasus tidak jauh beda. Namun, barang buktinya 2021 ini meningkat," terangnya. 

Lebih lanjut, saat ini Satreskoba hingga saat ini terus memantau, wilayah rawan peredaran narkotika. 

Apalagi, momentumnya bertepatan menjelang akhir tahun. Bahkan, pada 2021 ini pengakuan dari tersangka, mayoritas tangkapan besar itu berasal dari Kalimantan Utara. 

Upaya yang dilakukan ialah, melakukan patroli dan pengawasan terhadap wilayah rawan menjadi tempat transaksi barang haram tersebut. 

"Kebanyakan, barang haram itu didapat dari luar Bontang, tepatnya berasal dari Kaltara. Makanya terus gencarkan patroli di titik rawan,"pungkasnya




TINGGALKAN KOMENTAR