•   06 May 2024 -

Satpol PP Bontang Jaring 6 Pengamen Asal Samarinda, Disinyalir Dikoordinir Oknum

Bontang - M Rifki
25 Juni 2023
Satpol PP Bontang Jaring 6 Pengamen Asal Samarinda, Disinyalir Dikoordinir Oknum Satpol PP Bontang mengamankan 6 orang pengamen asal luar daerah. Mereka berkeliling mengamen untuk kebutuhan hidup/Ist- Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Satpol-PP Kota Bontang kembali menjaring 6 pengamen yang berkeliling di Bontang. Mereka berasal dari luar daerah. 

Alasan mereka mengamen ialah mencari kebutuhan hidup. Namun, tetap praktik itu tidak diperbolehkan sesuai dengan amanah Peraturan Daerah. 

Kepala Bidang PPUD Satpol-PP, Eko Mashudi mengatakan, ke-6 pengamen didapat di dua tempat. Pertama di simpang 4 Bontang Baru dan di Jalan MT Haryono. 

Lima orang diantaranya warga Kota Samarinda. Sementara satu orang berasal dari Kilometer 13 Poros Bontang-Samarinda. 

Baca Juga9 Gelandangan dan Pengemis Diangkut Satpol-PP Bontang, Mayoritas dari Luar Daerah

"Kami jaring lagi karena meresahkan. Terus 4 orang dipulangkan ke Samarinda. Sementara dua orang ada keluarga di Bontang," terang Eko Mashudi kepada Klik Kaltim, Minggu (25/6/2023). 

Untuk memberantas pengemis, pengamen, dan gelandangan lainnya butuh kerja sama lintas sektor. Dalam hal ini masyarakat, kelurahan, Dinsos-PM, dan Satpol-PP

Setiap aduan nantinya akan ditindaklanjuti. Setiap Gepeng yang diamankan dan berasal dari luar daerah akan dibawa ke Rumah Singgah milik Dinsos-PM. 

Sementara ini Satpol-PP juga masih memburu koordinator para pengamen di Bontang. Karena, informasi mereka orang luar daerah sengaja di datangkan untuk mengamen. 

Baca JugaDiamankan Saat Tertidur di BPU, Pengemis 'Tajir' di Bontang Kantongi Uang Rp 27 Juta

"Kita harus kerja sama. Apalagi oknum peminta-minta yang beralasan untuk pembangunan rumah ibadah atau yang lainnya. Kita curigai ada jaringan namun belum ditemukan," sambungnya. 

Diakhir, berdasarkan data yang dimiliki. Total selama satu minggu terakhir ada 15 pengemis, dan peminta-minta yang diamankan. 

Untuk yang baru terjaring ini diberikan surat pernyataan pertama untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama."Kita masih persuasif. Berikan teguran, pembinaan, dan surat pernyataan," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR