•   04 May 2024 -

Proyek Pengerukan Sungai Bontang Mulai Jalan, Libatkan Warga Diupah Rp 130 ribu

Bontang - M Rifki
16 Maret 2022
Proyek Pengerukan Sungai Bontang Mulai Jalan, Libatkan Warga Diupah Rp 130 ribu Alat berat eskavator amfibi mulai dikerahkan untuk mengeruk sedimen di sungai Bontang/Asriani - Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Program pengerukan sungai Bontang Rp 1,5 miliar yang menggunakan alat eskavator amfibi mulai  berjalan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) terlihat mulai mengerahkan alat berat ini di sungai di wilayah Kelurahan Api-api tepatnya di RT 07 Perumahan Bontang Permai.  Kemudian, pengerukan juga dilakukan di aliran Sungai Dahlia tepatnya Jalan Imam Bonjol. 

Bedanya, untuk yang berada di aliran sungai dahlia dikerjakan dengan menggunakan tenaga manual tanpa ada excavator. Hal itu dikarenakan akses sungai yang sempit dan hanya bisa dilakukan oleh pekerja saja. Sementara, excavator amfibi disiapkan PUPRK untuk mengeruk sedimentasi yang berada di sungai.

Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto, menuturkan anggaran yang digelontorkan untuk proyek normalisasi ini senilai Rp 1,5 miliar. 

Klik JugaProyek Pengerukan Sungai Rp 1,5 Miliar Tak Ditender, Dikerjakan Warga Setempat

Rute pengerjaan normalisasi sungai Bontang akan bergantian. Mulai dari RT 07 dan menyisir sungai hingga ke belakang Bank Dhanarta sepanjang 1 km.

Tanah hasil pengerukan nantinya akan ditimbun ke tempat tanggul yang belum berturap dan tanah pemerintah, tepatnya belakang Bank Dhanarta.

"Pembuangan tanah hasil kerukan nanti di buang ke lahan kosong. Jadi tidak dibawa ke TPA," kata Edi Suprapto, Selasa (15/3/2022). 

Selain itu, pengerjaan ini dilakukan secara swakelola yang tentunya melibatkan masyarakat dalam bekerja. Ditemui di tempat berbeda tampak ada 16 pekerja yang merupakan masyarakat setempat melakukan pembersihan sungai dahlia sepanjang kurang lebih 700 meter. 

"Iya penanganan menggunakan tenaga kerja ini juga memperbaiki dan membersihkan sumbatan untuk mengatasi banjir," bebernya.

Dikonfirmasi terpisah, salah satu pengawas proyek swakelola di Sungai Dahlia Deski menyampaikan sebanyak 16 tenaga kerja diambil dari setiap perwakilan RT di empat kelurahan.

Satu orang pekerja diberikan upah senilai Rp 130 ribu untuk pengerjaan normalisasi sungai Dahlia.

"Kami targetkan normalisasi sungai rampung dalam dua minggu ke depan," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR