Proyek Pengerukan Sungai Rp 1,5 Miliar Tak Ditender, Dikerjakan Warga Setempat

KLIKKALTIM.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang berencana melaksanakan proyek normalisasi sungai di dua kelurahan Februari nanti.
Pengerukan ini akan dikerjakan dengan skema swakelola melibatkan masyarakat setempat. Untuk memuluskan program tersebut Pemkot Bontang menganggarkan dana Rp 1,5 miliar.
Artinya, dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan berada dalam tanggung jawab PUPRK.
Pegawai Fungsional Teknik Pengairan Dinas PUPR Kota Bontang, Bambang Permadi mengatakan, hingga akhir Januari ini akan merampungkan administrasi soal penghitungan untuk pelaksanaan program swakelola normalisasi sungai.
Klik Juga : Pemkot Siapkan Rp 1,5 Miliar untuk Keruk Sungai Bontang
Dalam program swakelola, nantinya keterlibatan masyarakat untuk bekerja juga menjadi penting.
"Kita akan rinci kan berapa anggaran untuk pembiayaan pekerja, menyewa alat berat, dan bahan bakar pengerjaan," kata Bambang saat dikonfirmasi Klikkaltim.com, Rabu (12/1/2022).
Hingga kini, juga masih dibahas perihal teknis pelaksanaan pengerukan sungai. Misalnya, soal kedalaman sungai, penentuan titik pembuangan hasil kerukan, dan rincian pembiayaan.
Dilanjutkan Bambang, total panjang sungai di Bontang berdasarkan data spasial ialah 13,6 kilo meter.
Dengan begitu, diupayakan pada tahap awal program normalisasi akan menyasar sungai yang berada di Kelurahan Api-api dan Kelurahan Gunung Elai.
Kedua lokasi itu dinilai paling prioritas, lantaran saat terjadi hujan dengan intensitas deras selalu menyebabkan banjir.
"Iyah, kita coba sasar wilayah yang dinilai penting. Dua daerah itu akan menjadi prioritas," sambungnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: