Pengadaan Seragam Sekolah akan Dikerjakan Penjahit Lokal, Wali Kota : Kita Ingin Gerakkan Ekonomi Daerah

BONTANG- Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni telah menyiapkan skema pemberdayaan penjahit lokal dalam pengadaan seragam gratis bagi siswa se-Kota Bontang. Nantinya, seluruh jahitan akan dikerjakan penjahit lokal, sedangkan bahan kain akan dibeli melalui pihak ketiga.
Wali Kota Neni mengatakan, di masa kampanye lalu banyak yang mengeluhkan jahitan seragam dikerjakan di luar daerah. Walhasil, kendala seperti kekecilan maupun kebesaran harus dikirim kembali.
Di samping itu, perekonomian di daerah khususnya penjahit lokal tak banyak bergerak. "Saya sudah berkomunikasi dengan beberapa penjahit lokal. Nanti mereka diberdayakan. Kemudian bahannya di tender cepat," ucap Neni.
Lebih lanjut pemberdayaan penjahit lokal diyakini bisa mendongkrak perekonomian mereka. Kemudian akan keluar dari zona kemiskinan.
"Mereka akan merasa diberdayakan dan dapat kurangi angka kemiskinan," sambungnya.
Janji politik pasangan Neni Moerniaeni dan Agus Haris terkait seragam, sepatu dan tas sekolah segera ditunaikan tahun pertama pemerintahannya. Seluruh siswa mulai tingkat dasar hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) bakal menikmati fasilitas ini.
Untuk mewujudkan program ini, Wali Kota Neni berencana bakal menyesuaikan belanja daerah di APBD pergeseran mendahului APBD-Perubahan. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bontang segera rapat bersama.
Di tahun anggaran 2025 ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang telah menganggarkan untuk belanja peralatan sekolah. Hanya saja anggaran yang disiapkan hanya untuk siswa baru.
Dari pantauan Klik Kaltim, di Laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) LKPP terdapat beberapa item anggaran perlengkapan sekolah. Total seluruh pengadaan ini berbilai Rp7,4 miliar.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: