Pembangunan Pabrik Minyak Goreng Masih Dalam Penjajakan

BONTANG.KLIKKALTIM - Kawasan industri Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) kembali dilirik investor luar daerah. Jika sebelumnya akan diisi pabrik pengolahan rumput laut, kini kawasan yang terletak di kelurahan Bontang Lestari itu digadang-gadang dihuni pabrik pengolahan minyak goreng dan biodiesel.

Rencananya, proyek ini akan dibangun Gama Corporation (Gamacorp) melalui anak perusahaannya, PT Energi Unggul Persada dengan nilai investasi Rp1 triliun.

Agung Santoso, Kabid Fisik dan Sarana, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Kota Bontang membenarkan informasi tersebut.

Namun ia mengingatkan, bahwa investasi tersebut masih sebatas wacana. Proses yang telah berlangsung hingga saat ini sebatas penjajakan dengan calon investor.

“Masih penjajakan. Kita baru klarifikasi tata ruang di Bontang saja. Posisinya di Bontang Lestari, kawasan industri kita. Karena di kota sudah tidak ada lahan kosong lagi,” jelasnya kepada klikbontang.com Selasa 31 Januari 2017.

Proyek minyak goreng dan biodiesel tersebut, diakui adalah proyek kedua yang pernah berencana berdiri di kawasan industri Kota Bontang, yang terletak di Kecamatan Bontang Selatan itu.

Sebelumnya berupa pembangunan pabrik pengolahan rumput laut oleh salah satu perusahaan asing. Proyek tersebut sejalan dengan kajian yang tertuang dalam master plan, Feasibility Study (FS) kawasan industri yang disusun sejak 2014.

Namun, harus terhenti lantaran perusahaan terkait tak bisa memenuhi kuota produksi sekitar 300 ton per bulan.

“Tapi karena produksi rumput laut kita belum cukup, akhirnya belum bisa dibangun. Kita sempat usulkan memasok dari daerah lain, seperti Kutim dan Kukar. Tapi belum ada kabar lagi sejauh ini,” tuturnya.

“Yang pasti, kita terus berupaya agar investor bisa masuk dan investasi di Bontang. Termasuk dengan penjajakan pada perusahaan minyak goreng ini,” pungkasnya (*)