•   05 May 2024 -

Para Bekas Politisi Berebut Kursi Perumda AUJ 

Bontang - M Rifki
15 Maret 2022
Para Bekas Politisi Berebut Kursi Perumda AUJ  Ilustrasi berebut kursi Perumda AUJ/Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Sejumlah bekas politisi mencoba peruntungan di seleksi calon direktur Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha dan Jasa Kota Bontang. 

Dari daftar nama yang dirilis pemerintah, 5 orang pelamar dinyatakan lolos seleksi berkas. Mereka antara lain, Abdu Rahman, Achmad Nurdin, Arsyad, Binsar Simorangkir dan Khairul Fadly. 

Melalui surat pengumuman per Senin, (14/3/2022) kemarin dengan nomor : 500/013/PANSELDIREKTURAUJ panitia menetapkan 5 orang ini lolos verifikasi berkas administrasi. 

Dari nama tersebut, selain Acmad Nurdin dan Khairul Fadly, 3 orang peserta yang lolos memiliki latar belakang sebagai politisi.  Ketiganya  pernah terafiliasi dengan partai politik lalu memutuskan mundur dari partai. 

Mereka antara lain, Abdu Rahman, bekas Wakil Ketua Bidang Ekonomi, Kreatif DPC PDIP Bontang. Dari partai yang sama, Binsar Simorangkir bekas Wakil Ketua PAC Bontang Selatan.

Binsar di perhelatan Pileg 2019 lalu sempat ikut berkontestasi  namun suaranya belum cukup mengantarnya ke kursi DPRD. 

Klik Juga Lelang Jabatan Direktur Perusda AUJ Dibuka, Wajibkan Bebas Korupsi & Bukan Keluarga Wali Kota

Kemudian bekas kader Partai Gerindra, Arsyad. Ia memutuskan mundur per Januari 2020 lalu. Di Pileg 2019 lalu, Arysad juga mencoba peruntungan sebagai calon legislatif dari daerah pemilihan Bontang Utara. Senasib dengan Binsar, perolehan suaranya juga belum cukup. 

Mundur Sejak Lama

Ketua DPC PDIP Bontang, Maming membenarkan, Abdu Rahman dan Binsar merupakan bekas kader partainya. Mereka memutuskan undur diri dari partai sejak lama. 

Binsar diketahui mundur dari kepengurusan sejak 2019 lalu, setelah pemilu. Sedangkan, Rahman menarik diri dari partai per Januari tahun lalu.

Sebagai partai pengusung pasangan Wali Kota Basri Rase dan Wawali Najirah, Maming mengaku tak ingin memanfaatkan jalur politik untuk meloloskan bekas kadernya itu. Ia menyerahkan seluruh proses seleksi kepada panitia. "Sifatnya kita dukung saja, tapi kita tak akan intervensi," ungkap Maming. 

Kepada Klik Kaltim, Abdu Rahman mengatakan, dirinya tak ingin memanfaatkan jalur politik yang pernah ia jalani untuk memuluskan langkahnya. Pria yang pernah menjabat komisaris perusahaan swasta ini berharap proses seleksi berjalan secara profesional.

"Tidak ada saya lobi-lobi, saya minta dukungan publik saja," ungkapnya. 

Klik Kaltim mencoba menghubungi Binsar, namun panggilan ke telephon selulernya tak direspon mantan calon legislatif ini. 

Sedangkan, Arysad mengatakan, saat ini dirinya tak berafiliasi dengan partai politik manapun. Sejak 2020 lalu, ia bukan lagi sebagai kader Partai Gerindra. "Pak Ketua (Agus Haris-red) saja tidak tahu nanti. Setelah lolos berkas baru tahu dia," ungkapnya. 

Klik Juga : Masuk Tahun Kedua, Kejaksaan Bantah Kasus Korupsi Perusda AUJ Mandek

Ketua Panitia Seleksi Zulkifli menjelaskan, kelima orang pendaftar ini akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan. 
Para pelamar diketahui mayoritas berasal dari Bontang, hanya seorang dari Samarinda. 

"Sudah ada pengumumannya. Semua memang dinyatakan lolos sesuai dengan kriteria. Bahkan mereka sudah lulus secara administrasi," kata Zulkifli saat dikonfirmasi, Senin (14/2/2022). 

Dalam proses seleksi ini, panitia menggandeng akademisi Universitas Mulawarman yang akan dilaksanakan pada (21/3) mendatang. 

"Ada 2 orang yang tidak lolos dari segi administrasi karena tidak melengkapi surat kesehatan dan surat pengalaman kerja," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR