•   19 April 2024 -

Murni Kebocoran Listrik, Polisi Tak Temukan Bukti Pasar Sengaja Dibakar

Bontang -
15 April 2021
Murni Kebocoran Listrik, Polisi Tak Temukan Bukti Pasar Sengaja Dibakar Polres Bontang menggelar jumpa pers terkait hasil penyelidikan laboratorium penyebab kebakaran Pasar Citra Mas Lok Tuanb

KLIKKALTIM.COM - Polres Bontang akhirnya merilis hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran Pasar Citra Mas Loktuan, Jumat (16/4/21).

Penyelidikan selama 2 bulan dari meja Laboratorium Forensik di Surabaya membuahkan hasil. Petugas tak menemukan bahan kimia yang memicu kebakaran. 

Bahkan, dari keterangan para saksi banyak tidak mengetahui titik mula api. 

Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo mengumumkan penyebab kebakaran tersebut karena kebocoran listrik.

Dalam konferensi pers, Hanifa mengatakan, kebocoran arus listrik disebabkan akibat kabel power yang meleleh dan membakar isolasi kabel.

Api seketika membakar kertas, plastik, dan kayu di sekitarnya hingga insiden kebakaran itu terjadi.

Titik api berawal dari kios milik pedagang inisial S. Lapak miliknya dalam kondisi terkunci dengan penerangan terus menyala 24 jam non stop.

Panas dari kebocoran listrik terjadi pada  lampu penerangan 8 watt. Kemudian membakar media lain disekitarnya.

"Bekas kebakaran lampu penerangan dan kabel power hasil pemeriksaan laboratoritus kabel tersebut terbakar parah, putus dan meleleh," ujar Hanifa saat membacakan hasil Lab olah TKP.

Di lokasi api pertama kebakaran Hanifa juga menjelaskan tidak ditemukan gas kromatografi dan mass spektrometer atau peralatan kimia seperti bahan organik yang bisa menghasilkan panas atau nyala api.

"Tidak ditemukan barang yang mengandung bahan bakar yang mudah, menyala," bebernya.

Adapun hasil pemeriksaan tersebut, Hanifa menjelaskan, pengambilan sampel menggunakan sistem penyelidikan kriminal yang ilmiah scientific crime investigation, dengan memeriksa barang bukti yang ada berupa, satu kantong plastik abu atau arang sisa kebakaran di lapak, bekas kebakaran lampu penerangan yaitu kabel power dan bekas kebakaran instalasi listrik, serta 3 memori rekaman cctv.

Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan 23 orang saksi terdiri dari 11 orang pedagang, 2 security,1 petugas kebersihan, 1 petugas UPT Pasar, dan 8 orang saksi yang berada di TKP. Yaitu warga yang tinggal di TKP dan warga yang berada di sekitar TKP,

"Setelah kami lakukan pemeriksaan, rata-rata dari mereka tidak mengetahui dimana titik api terbakar," tandasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR