•   04 May 2024 -

Proyek Gedung SMP Negeri 1 Bontang

Kontraktor Pasrah Kontrak Diputus; Proyek Gedung SMP Negeri 1 Bontang Mangkrak

Bontang - M Rifki
11 Desember 2023
Kontraktor Pasrah Kontrak Diputus; Proyek Gedung SMP Negeri 1 Bontang Mangkrak Proyek pengerjaan gefung SMP Negeri 1 Bontang/ M Rifki- Klik Kaltim. 

KLIKKKALTIM.COM- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  (Disdikbud) Bontang memutus kontrak  kontraktor pelaksana  gedung SMP Negeri 1 pada Senin (11/12/2023). 

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang Nurhadi saat dikonfirmasi Klik Kaltim. Kata dia pemutusan kontrak karena pihak pengerjaan gedung minus 20 persen. 

Dengan begitu, mereka tidak bisa melanjutkan pengerjaan hingga batas akhir kontrak yang tersisa beberapa waktu kedepan. 

Diketahui pengerjaan bangunan 3 lantai dengan total 12 ruangan ini dikerjakan oleh CV Amra Mandiri dengan anggaran sebesar Rp 6,6 miliar. 

"Info terakhir hari ini kita putus kontrak. Jadi pengerjaan tidak dilanjutkan. Perusahaannya masuk daftar blacklist. Peritimbangannya karena progres masih 73 persen. Minus lebih 20 persen," kata Nurhadi saat sidak DPRD Bontang di SMP Negeri 2.

Lebih lanjut, selama proses pengerjaan Pemkot Bontang sudah menggelontorkan anggaran ke perusahaan tersebut sebanyak Rp3 miliar. Walhasil anggaran proyek akan SilPA atau dikembalikan ke kas daerah. 

Baca Juga : Disdikbud Bangun Kelas di 2 Sekolah, Pelajar SMP Negeri 1 Tak Melantai Lagi 

Disdikbud Bontang juga sudah berupaya memanggil pihak kontraktor. Namun pihak kontraktor pun sudah pasrah dengan kebijakan pemutusan kontrak. 

Untuk nilai SilPA akan dikroscek dan dihitung oleh Inspektorat beserta konsultan pengawas. "Jadi itu konsekuensi. Kita putus kontrak karena tidak sanggup menyelesaikan," sambungnya. 

Konsekuensi akhir kelanjutan pembangunan tidak bisa lagi di tahun 2024. Karena Disdikbud tidak mengusulkan. Makanya kata Nurhadi proyek itu diprediksi akan dilanjutkan pada 2025.

Walhasil, SMP Negeri 1 ini belum bisa menikmati bangunan gedung baru untuk mengisi kekurangan ruangan. 

"Tidak ada alokasi di 2024. Baru bisa dianggarkan lagi pada 2025 nanti," ucapnya.




TINGGALKAN KOMENTAR