Kementerian ESDM Datang ke Bontang; Pastikan Progres Pembangunan Jargas Dimulai Oktober Tahun Ini
Rapat koordinasi persiapan pembangunan Jargas di Bontang (Klik Kaltim). BONTANG- Perwakilan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bagian Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas bertandang ke Bontang pada Jumat (12/9/2025).
Kedatangan mereka sebagai langkah awal koordinasi terkait pemasangan Jaringan Gas (Jargas) gratis ke 10.553 sambungan di Bontang.
Pasca pertemuan ini Pemkot Bontang akan melakukan MoU ke Kementerian ESDM pada (18/9) mendatang. Kemudian proyek pengerjaan Jargas akan berjalan pada (2/10/2025).
Wali Kota Bontang Neni Moernaeni meminta proses pemasangan bisa berjalan dengan cepat. Untuk warga yang belum, mendapatkan diminta untuk bersabar sebab program ini akan terus berlanjut.
"Program ini gratis. Kami dapat bantuan pemerintah pusat sesuai dengan data yang tertera," ucap Neni Moernaeni.
Perwakilan Dirjen Migas Kementerian ESDM Yunando mengatakan, total 2025 ini ada 115.264 Sambungan Rumah. Terbagi jadi 5 regional.
Untuk Bontang mendapatkan jatah 10.553 sambungan rumah. Bontang mendapatkan alokasi sebab memiliki ketersediaan gas, infrastruktur, dan ketersediaan pasar.
Penggunaan Jargas ini diyakini lebih murah ketimbang menggunakan tabung gas. Bontang sendiri hanya akan memasang pipa induk, kemudian pipa distribusi sampai ke sambungan rumah.
"Tahapan sudah dilakukan ini tinggal menunggu saja," ucap Yunando.
Proses konstruksi pembangunan dan pengawasan tengah melakukan lelang. Berdasarkan informasi 4-20 Oktober mendatang pemenang lelang diumumkan. Proyek ini menggunakan Skema Multiyers Contract. Dimulai Oktober 2025 hingga Mei 2026.
Di Bontang juga akan mengupgrade MRS dan tambahan 5 Regulator Sistem. Pembagian tugas untuk daerah meminta persetujuan prinsip, izin pembangunann bangunan, izin penempatan peralatan utama, izin lingkungan, izin pemanfaatan ruang jalan dan izin galian atau perlintasan saluran.
Metode menggunakan metode galian jalan. Kedalaman 1 meter untuk menanam pipa distribusi. Kemudian bekas galiannjuga akan dikembalikan seperti semula.
"Pembangunan ini tidak berbayar. Kalau ada kejadian pungutan silahkan melapor. Ini kegiatan untuk fasilitas masyarakat," ucap Yunando.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
