Keluarkan Anggota dari Jeratan Rentenir, Disdamkartan Bontang Bentuk Koperasi Satria Biru

KLIKKALTIM.COM - Dinas Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan (Disdamkartan) membentuk Koperasi Satria Biru Bontang di 2023 ini. Kepala Disdamkartan Amiluddin mengatakan, tujuannya agar bisa mendorong kesejahteraan personil.

Namun, untuk masuk keanggotaan di dalam koperasi tidak ada unsur paksaan. Tjuan utama didirikannya koperasi ini agar personil tidak terjebak jeratan rentenir. Seperti diketahui, para rentenir biasanya mematok bunga pinjaman yang terbilang sangat tinggi.  

"Iya udah terbentuk. Saya Kepala Koperasi sementaranya. Ini dibangun agar personil tidak terjebak pinjaman melalui rentenir. Banyak juga sudah personil yang terjebak yah kan," kata Amiluddin kepada Klik Kaltim, Kamis (1/6/2033). 

Baca juga: ASN Disdamkartan Bontang Positif Narkoba Mulai Jalani Rehabilitasi

Dari informasi yang diterima Klik Kaltim, Disdamkartan juga telah menerbitkan Surat Edaran nomor : 500.3.2.3/636/DPKP tentang Iuran Wajib Anggota Koperasi Satria Biru Bontang. 

Amiluddin juga tidak mewajibkan seluruh personil untuk menjadi anggota koperasi. Pada dasarnya pendirian ini juga sudah hasil konsultasi dan persetujuan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskop-UKMP). 

Diketahui total personil keseluruhan baik PNS, dan TKD ada sekitar 215 orang. Rincian iuran pokok anggota untuk PNS senilai Rp 1 Juta dalam durasi pemotongan selama 5 bulan. 

Sementara untuk TKD juga senilai Rp 1 Juta dengan durasi pemotongan 10 bulan. Selain itu juga ada iuran sukarela dengan nominal Rp 20 ribu setiap bulannya. 

Nominal itu juga bisa dibayar secara dicicil. Karena, Koperasi ini sifatnya tidak membebani anggota. Pihak koperasi dan anggota bisa melakukan komunikasi untuk mencari solusi terbaik.  

"Kami tidak memaksakan anggota untuk masuk koperasi. Cuman ini juga untuk kebaikan masing-masing personil. Bisa meminjam uang di koperasi dengan bunga tidak sampai 1 persen," ucapnya. 

Selain itu Koperasi juga menyiapkan layanan pembuatan atribut setiap personil. Dia menyebut dana operasional Disdamkartan juga tidak akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 

"Iya semua keperluan personil soal atribut juga bisa disediakan," pungkasnya.