•   16 May 2024 -

Jalan Amblas di RT 21 Gunung Telihan, Akses Ditutup untuk Kendaraan Roda 4

Bontang - M Rifki
18 Juli 2023
Jalan Amblas di RT 21 Gunung Telihan, Akses Ditutup untuk Kendaraan Roda 4 Jalan amblas di RT 21 Gunung Teliha./ M Rifki- Klik Kaltim. 

KLIKKALTIM.COM - Jalan penghubung akses jembatan di Jalan Banjarmasin RT 21, Kelurahan Gunung Telihan, Bontang Barat amblas. 

Walhasil jalan tersebut sudah tidak lagi terdapat tanah di bawahnya karena terkikis oleh aliran air sungai. Apalagi sisi kiri dan kanan jembatan tidak ada turap yang menjadi penahan. 

Ketua RT 21 Kelurahan Gunung Telihan Eddy Pasino mengaku, amblasnya jalan ini sudah sejak satu minggu lalu. Warga yang melintasi jembatan mau tak mau diselimuti rasa was-was. 

Karena bisa saja longsoran susulan menimpa dan akhirnya jalan menjadi ambruk. Dirinya meminta agar Pemkot Bontang segera memperbaiki jalur itu. 

Baca JugaPemkot Tak Alokasikan Anggaran Perbaikan Jalan Rusak di RT 16 BK dan RT 26 Bontang Baru

Apalagi jalan itu juga menjadi salah satu akses menuju sekolah SMK Nusantara. Jadi murid yang dari wilayah RT 18 ke RT 21 pasti melintasi jalan tersebut. 

"Kasian warga kalau itu dibiarkan ambruk yah akses alternatif akan terputus. Kalau memutar cukup jauh lah murid dari SMK Nusantara," terang Eddy kepada Klik Kaltim, Selasa (18/7/2023). 

Informasi yang diterima, jembatan dan jalan tersebut sudah berumur kurang lebih 10 tahun. Makanya memang perlu ada rehabilitasi. Ditambah lagi jalur itu kerap menjadi langganan banjir saat ada luapan air sungai. 

Dari pantauan Klik Kaltim, jalan di ujung dekat jembatan itu sudah tidak ada tanah yang menyanggah. Sewaktu-waktu jalan bisa patah saat tidak ada penanganan cepat. 

"Kemarin sudah ditinjau sama OPD dan kelurahan. Kita warga juga sudah usulkan agar bisa cepat diperbaiki," sambungnya. 

Baca JugaJalanan Rusak di RT 26 Bontang Baru Ditutup Warga, Terakhir Diperbaiki 2003

Dikonfirmasi terpisah Lurah Gunung Telihan Mochammad Cholid Hanafi mengatakan, OPD teknis yaitu Dinas Perumahan Kawasan Permukikan dan Pertanahan (DPKPP) sudah meninjau lokasi. 

Harapanya akses alternatif itu bisa menjadi prioritas penanganan di 2023 ini. Agar efek yang ditimbulkan tidak fatal saat jalan itu roboh. 

Untuk sementara khusus kendaraan roda empat tidak diperkenankan lewat. Sementara untuk roda dua diperkenankan dengan tetap berhati-hati. 

"Semoga hisa prioritas perbaikan tahun ini. Sudah di tinjau juga jadi diliat nanti," tutur Cholid




TINGGALKAN KOMENTAR