•   21 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Jalan Rusak

Jalanan Rusak di RT 26 Bontang Baru Ditutup Warga, Terakhir Diperbaiki 2003

Bontang - M Rifki
02 Juli 2023
 
Jalanan Rusak di RT 26 Bontang Baru Ditutup Warga, Terakhir Diperbaiki 2003 Warga RT 26 Kelurahan Bontang Baru menutup jalanan mereka karena rusak dan berlubang/M Rifki - Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Akses Jalan Otista pemukiman di atas laut Kelurahan Bontang Baru, RT 26, Kecamatan Bontang Utara terpaksa ditutup oleh warga. 

Penutupan ini lantaran jalan papan ulin rusak dan berlubang besar. Demi kewaspadaan, warga setempat memutuskan untuk menutup jalan ini untuk keselamatan.  

Fitri, warga RT 26 mengatakan, penutupan jalan itu sudah berlangsung selama 4 hari. Kondisi itu diperparah karena terdapat dua papan yang patah. Bahkan sudah ada korban anak-anak yang terperosok.

Dirinya mengaku sudah mengusulkan berulang kali agar bisa diperbaiki. Namun sampai sekarang tidak ada perhatian sama sekali. 

Baca JugaBecek dan Berlumpur, Gang Kerikil 7 Bontang Kuala Akhirnya Disemenisasi

Akibatnya warga yang ingin masuk harus memutar di gang samping kiri dan kanan. Beruntung, akses ini bukan satu-satunya jalanan di sana. 

"Kami tutup aja. Kasian anak-anak banyak yang jatuh. Lebar juga sudah bolongnya kasian juga kalau motor nanti ikut terperosok," kata Fitri, Senin (3/7/2023). 

Dikonfirmasi terpisah Ketua RT 26 Kelurahan Bontang Baru Mustapa mengaku jembatan itu diperbaiki terakhir kali pada 2003 lalu. 

Baca Juga Warga Minta Jalanan RT 16 BK Disemenisasi, Pernah Disidak DPRD Bontang Tapi Urung Diperbaiki

Saat itu memang ada proyek pelebaran dan peremajaan jembatan agar bisa dilintasi warga. Setelah itu sekitar 20-an tahun tidak ada lagi perbaikan. 

Ia menuturkan, tak bisa meminta warga untuk iuran untuk memperbaiki jembatan ulin sebab banyak  warga tergolong kurang mampu di tempatnya.  

"Kalau mau ditutup yah apa mau dikata. Kita sudah usulkan tapi belum ada perbaikan juga. Kalau mau swadaya kasian warga karena banyak yang kurang mampu," terang Mustapa. 

Lebih lanjut, sempat di 2017 lalu ada informasi perbaikan. Namun ternyata anggaran yang dijanjikan itu seketika hilang. 

"Menghilang karena ada hantunya mungkin. "Saya marah waktu itu kok bisa hilang. Katanya mau dipermanen tapi malah hilang anggarannya," pungkasnya.






TINGGALKAN KOMENTAR