•   06 May 2024 -

Dispopar Bontang Justru Tak Tahu Ada Atlet Panjat Tebing Tidak Punya Biaya Berlaga di Ajang Internasional

Bontang - M Rifki
03 Agustus 2023
Dispopar Bontang Justru Tak Tahu Ada Atlet Panjat Tebing Tidak Punya Biaya Berlaga di Ajang Internasional Atlet Panjat Tebing Bontang berfoto usai berhasil meraih medali emas di ajang Porprov Kaltim 2022 di Kabupaten Berau. / Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Bontang angkat bicara ihwal atlet panjat tebing Siti Fatimah yang tidak jadi berlaga di IFSC World Championship Bern 2023 di Swiss, pada 1–12 Agustus 2023.

Kepala Bidang Olahraga Disporapar Muhtar mengatakan, awalnya Pemkot Bontang tidak mengetahui kabar tersebut. Bahkan dirinya mengaku hanya mendapat potongan informasi dari media. 

Kata Muhtar, pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bontang seharusnya menyampaikan informasi itu ke Disporapar. Agar ada anggaran yang dialokasikan khusus keberangkatan atlet yang tidak dibiayai oleh cabor di ajang internasional. 

Dia mencontohkan saat salah satu atlet bowling Bontang yang mendapat juara di internasional. Di tahun sebelumnya, atlet dan pengurus tersebut sudah berkoordiasi dengan pihaknya dan mengusulkan untuk bantuan pembiayaan.

Baca juga: Tak Ada Dana, Siti Fatimah Gagal Berangkat di Ajang Panjat Tebing Internasional

Muhtar mengakui Disporapar memang tidak memiliki anggaran taktis untuk memberangkatkan atlet. Makanya, setiap alokasi harus melalaui proses persetujuan dan masuk dalam pagu APBD Bontang.   

"Kalau Siti Fatimah itu tidak ada koordinasi. Saya aja baru tau dari informasi dari media. Kalau uang pembinaan sudah ada di KONI. Harusnya ada mengusulkan ke Disporapar," kata muhtar, Kamis (3/8/2023). 

Lebih lanjut kedepannya KONI bisa menyodorkan kalender event yang ingin diikuti selama satu tahun kedepannya. Agar saat ada atlet yang lolos bisa dipertimbangkan.   

"Kalau yang atlet Bowling itu sudah diusulkan enam bulan sebelumnya. Dana taktis memang tidak bisa ujuk-ujuk ada. Jadi harus diusulkan dulu," terangnya. 

Baca Juga : Andi Faiz : Harusnya Tak Ada Alasan Pemkot Tak Biayai Siti Fatimah Ikut Kejuaraan Internasional

Diberitakan sebelumnnya, Atlet Siti Fatimah tidak berangkat dalam ajang perlombaan internasional di Swiss. 

Ketua Harian Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bontang M Tajuddin mengatakan, kegagalan berangkat Siti Fatimah karena pengurus pusat baik daerah tidak bisa membiayainya. 

Diketahui untuk membiayai keberangkatan Siti Fatimah setidaknya membutuhkan anggaran Rp 40 juta. Sementara baik pengurus nasional, provinsi, hingga daerah tidak memiliki anggaran. 

"Tidak jadi berangkat karena terhalang biaya. Jadi pasrah tidak bisa berlaga untuk mengharumkan nama Indonesia, Kaltim, dan Bontang," terang Tajuddin, Selasa (1/8/2023).

Baca Juga : Andi Faiz : Harusnya Tak Ada Alasan Pemkot Tak Biayai Siti Fatimah Ikut Kejuaraan Internasional

Tajuddin juga mengatakan ada beberapa keterlambatan informasi. Misalnya surat rekomendasi terlambat. Yang harusnya konfirmasi keikutsertaan pada (30/6). 

Sedangkan surat baru masuk pada (2/7/2023) di dalam surat itu pengurus pusat tidak sanggup membiayainya. Pengurus FPTI Bontang juga sudah melakukan koordinasi kemanapun. 

Namun memang anggaran yang besar itu sulit didapatkan. Padahal Fatimah sebelumnya sudah lolos seleksi tingkat nasional dan mendapat juara III. 

Dari total 30 atlet panjat tebing Indonesia. Tajuddin mengaku baru sekitar 7 atlet yang berangkat. Karena perlombaan di Swiss akan menentukan nasib atlet bisa lolos ke ajang Olimpiade. 

"Nah ini yang jadi pukulan sendiri bagi atlet berprestasi. Giliran mendapat kesempatan justru tidak bisa berangkat karena biaya. Kesempatan kan tidak datang dua kali," pungkasnya




TINGGALKAN KOMENTAR