Cabor Tolak Bonus Porprov, Kadisporapar: Mau Dituruti Tapi Anggaran Terbatas
KLIKKALTIM.COM - Sejumlah cabang olahraga (cabor) yang tergabung di dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menolak bonus yang diberikan Pemkot Bontang untuk jajaran official, manager, dan pelatih. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bontang pun angkat bicara.
Kepala Disporapar Bontang Ahmad Aznem mengatakan, bonus yang diberikan untuk official, manager, dan pelatih memang berdasarkan raihan medali tertinggi. Dia mencontohkan, jika cabor mendapat 3 medali emas dan 1 perak, maka hanya akan diberikan reward atas 1 medali emas saja. Adapun jumlah bonus yang disiapkan adalah, untuk medali emas Rp 30 juta, perak Rp 25 juta, dan perunggu Rp 10 juta.
"Nilai itu sudah pas dan berdasarkan hasil perhitungan. Kita juga sesuaikanlah dengan anggaran yang dialokasikan," kata Aznem, Senin (9/10/2023).
Walaupun sejumlah cabor menolak, Aznem tidak mau ambil pusing. Pasalnya nilai bonus itu sudah berdasarkan hasil perbandingan dengan daerah lain. Apalagi jumlah bonus itu sudah sesuai kondisi keuangan daerah. Total untuk pemberian bonus atlet, pelatih, official, dan manager dari Pemkot Bontang senilai Rp 10,5 miliar.
Sejauh ini hanya dijajaran official, pelatih, dan manager yang menolak menandatangani berkas pencairan. Sementara itu para atlet tidak ada yang komplain dengan jumlah bonus yang diberikan.
"Kami masih tunggu. Berapapun berkas yang ditandatangani akan diserahkan ke BPKAD untuk dicairkan," sambungnya.
Baca juga: Kecewa dengan Pemkot Bontang, Cabor Tolak Bonus Porprov
Diketahui pada ajang Porprov Kaltim 2022, Bontang memperoleh 277 medali. Diantaranya medali emas 53, perak 77, dan perunggu 147.
Adapun rincian bonus bagi atlet meliputi, penyumbang medali emas kategori perorangan mendapatkan bonus Rp 50 juta, perak Rp 25 juta, dan perunggu Rp 15 juta.
Sedangkan bonus bagi peraih medali emas beregu beranggotakan 2 sampai 5 pemain adalah Rp 75 juta, perak Rp 35 juta serta perunggu Rp 25 juta.
Di kategori beregu beranggotakan 6 sampai 10 pemain, peraih emas berhak memperoleh bonus sebesar Rp 100 juta, medali perak Rp 60 juta, sementara perunggu Rp 40 juta.
Klasifikasi beregu dengan 11 pemain ke atas, penyumbang medali emas diguyur bonus Rp 125 juta, peraih perak 75 juta, dan perunggu Rp 55 juta.
"Memang berbeda dari tahun sebelumnya khusus pelatih, official, dan manager. Tapi nilainya kurang lebih saja. Kalau mau dituruti tapi anggaran terbatas kita juga mau gimana," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: