•   05 May 2024 -

Kecewa dengan Pemkot Bontang, Cabor Tolak Bonus Porprov

Bontang - M Rifki
09 Oktober 2023
Kecewa dengan Pemkot Bontang, Cabor Tolak Bonus Porprov Atlet, Official, Pelatih, dan Manager di Aula Disporapar Bontang dalam penandatanganan penerimaan bonus Poprov Kaltim 2022/ M Rifki- Klik Kaltim. 

KLIKKALTIM.COM - Sejumlah cabang olahraga yang tergabung didalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tidak sepakat dengan bonus yang diberikan Pemkot Bontang untuk jajaran official, manager dan pelatih. 

Hal itu dikarenakan bonus hanya dihitung 1 jumlah medali tertinggi yang berhasil diraih. Medali emas Rp 30 juta, perak Rp 25 juta, dan perunggu Rp 10 juta. 

Setidaknya ada Empat Cabor yang Klik Kaltim wawancarai. Mereka menolak pemberian bonus hanya untuk medali tertinggi. 

Cabang Olahraga Judo misalnya. Pelatih Judi Sulis Subiarti mengatakan, untuk perolehan medali didapatkan 26 medali. Tetapi bonus yang didapatkan hanya dihitung satu medali tertinggi.

Baca juga: Bonus Atlet Bontang Peraih Medali Porprov Kaltim Rp 11 Miliar Dibagikan Bulan Depan

Hal itu yang membuat dirinya bersama dengan pengurus Judo menolak pemberian bonus dengan nominal yang sangat kecil. 

"Kami tolaklah kalau segitu. Beda dari perhitungan sebelumnya. Kalau dulu kami dibayar sesuai dengan nominal medali. Kali ini tidak itu sangat disayangkan," kata Sulis Senin (9/10/2023). 

Penolakan juga hadir dari Cabor Kempo. Pelatih Kempo Abdul Sani menyesalkan nilai bonus dengan nilai kecil. Sementara para pelatih, official, dan manager harusnya bisa diapresiasi lebih. 

Karena mereka yang mendukung para atlet agar bisa mengharumkan nama Bontang di ajang Porprov Kaltim 2022 di Kabupaten Berau. 

"Kita sih setuju saja kalau yang menerima perwakilan minimal 1 pelatih, official, dan manager. Tapi nilainya yang sangat tidak wajar makanya harus dipertanyakan," terang Abdul Sani. 

Lebih lanjut untuk Cabor Kempo sendiri selama proses pertandingan hanya ditanggung 40 persen dari Pemkot Bontang. Sementara sisanya Cabor Kempo harus urunan untuk kebutuhan selama bertanding. 

"Kita itu berjuang untuk nama Bontang. Tapi kok malah secara prestasi tidak adil seperti ini. Harusnya disamakan kayak 5 tahun lalu. Bonus dihitung sesuai jumlah medali," terang sambungnya. 

Penolakan itu juga hadir dari Cabor Dayung, dan Cabor Tinju. Mereka lagi-lagi menyesalkan jumlah nominal bonus pelatih, official, dan manager hanya dihitung dari perolehan satu medali tertinggi. 

Yoyok Subagio Sekretaris Cabor Dayung menuturkan untuk membersngkatkan atlet dirinya berjuang memenuhi biaya pribadi senilai Rp 30 juta. 

Harapannya, bonus pelatih, official dan manager bisa dihitung sesuai dengan perolehan medali. 

"Kenapa perhitungannya kayak gini sangat disayangkan. Kita coba bicarakan lagi," tutur Yoyok. 

Seluruh cabor memang sudah setuju dengan jumlah perhitungan bonus untuk atlet.

"Kalau bonus atlet saya sepakat tidak ada masalah," sambungnya. 

Diketahui Kontingen Bontang berhasil memperoleh 277 medali. Dirincikan medali emas 53, perak 77 dan perunggu 147.

Klik Kaltim berusaha mengkonfirmasi Kepala Bidang Olahraga Disporapar Bontang Muhtar. Tetapi beliau masih belum memberikan jawaban.




TINGGALKAN KOMENTAR