Hasil Konsultasi ke Kemendagri, Wali Kota Neni Sebut Dana Hibah Atlet Bisa Dicairkan 

BONTANG - Atlet di Kota Bontang akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, Walikota Bontang Neni Moerniaeni memastikan dana hibah untuk atlet bisa dicairkan.

Kabar itu disampaikan Wali Kota usai berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Lembaga itu mengizinkan dana dicairkan di APBD Perubahan 2025 ini. 

Akan tetapi, dana tidak akan dicairkan secara keseluruhan. Sebab nilainya akan disesuaikan dengan durasi waktu penggunaan anggaran. Neni pun belum mengetahui persis nominal anggaran hasil penyesuaian hasil penyesuaian pasca asistensi. 

"Alhamdulillah dananya tetap cair. Tapi tidak senilai Rp11 miliar. Tim akan lakukan asistensi," ucap Neni Moernaeni. 

Sebelumnya, atlet Kota Bontang merana karena anggaran dana hibah tidak bisa cair. Nilainya bahkan mencapai Rp11 miliar untuk hibah ke 5 organisasi pembinaan atlet. 

Rinciannya kala itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) mendapat Rp5,3 miliar. Komite Olahraga Kreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) senilai Rp4,5 miliar. 

Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) senilai Rp1 miliar, National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) senilai Rp926 juta, dan Pramuka Rp1 miliar. 

"Untuk nilai koreksinya silahkan tanya ke Bu Sekda (Aji Erlynawati," sambungnya. 

Klik Kaltim, mengkonfirmasi Sekda Bontang Aji Erlynawati namun dirinya pun mengarahkan awak media untik rincian dana bisa ditanyakan langsung ke Kepala Dispora-Ekraf. 

"Silahkan tanya Kadisnya yah," singkat Aji melalui pesan seluler. 

Klik Kaltim mengkonfirmasi Kepala Dispora-Ekraf Rafidah. Namun sampai berita ini terbit belum mendapatkan respon. (*)