Ayam Mati Massal di Loktuan Bikin Warga Panik, Khawatir Flu Burung
KLIKKALTIM.COM- Warga Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara geger karena melihat banyaknya ayam kampung mati. Warga pun khawatir itu disebabkan adanya wabah flu burung yang menyerang unggas mereka.
Salah seorang warga di Jalan Kapal Pinisi, Kelurahan Loktuan, Intan menuturkan ayam kampung miliknya sudah ada 9 ekor mati dalam kurung waktu beberapa hari terakhir. Bahkan pagi tadi Rabu (24/7/2024) 2 ekor ayam miliknya mati secara mendadak.
“Mendadak tiba-tiba mati. Pagi ini dua ekor. Total ayam saya sudah 7 ekor yang mati dalam beberapa hari ini,” kata Intan.
Lebih lanjut, kabar matinya ayam bukan hanya dialami Intan. Beberapa warga sekitar yang juga memiliki peliharaan ayam.
Matinya ayam pun diketahui tanpa gejala. Karena para pemilik selalu merawat seperti biasa. Saat seelum mati ayam terlebih dahulu kotoran berwarna putih. Setelah itu ayam terlihat lemas sebelum akhirnya mati.
Padahal pemilik kandang juga sudah tertib melakukan pencegahan wabah masuk. Seperti pembersihan kendang dan pemberian vitamin supertetra.
“Mudahan penyakit biasa, tapi khawatir juga siapa tahu ada wabah. Ayam milik Pak Noel (tetangganya) juga banyak yang mati,” sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Peternakan (DKP3) Jois Ratna Andiolo sudah mendapat informasi tersebut.
Pihaknya segera menindaklanjuti temuan tersebut dengan turun ke lapangan. Rencananya, tim juga bakal mendeteksi penyebab mati massal unggas di wilayah Loktuan.
“Kalau hewan unggas itu memang ada musimnya. Petugas kita di lapangan juga terus jalan memantau,” ucap Jois.
Jois menyatakan warga dapat melaporkan kematian hewan ternak ke Puskesmas Hewan (Puskeswan) atau bisa jua melalui Kelurahan setempat untuk diteruskan laporannya. Petugas akan langsung merespon.
“Bisa juga laporan lewat kelurahan untuk diteruskan ke Puskeswan kami. Hari ini petugas kami juga lagi lakukan vaksin rabies di setiap Kelurahan,” tutupnya (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: