Keamanan Lemah di Pelabuhan Loktuan; Pintu Masuk Miras hingga Narkoba
Kondisi pelabuhan pada Kamis (25/12/2025) dini hari tadi (Klik Kaltim).
BONTANG- Pelabuhan Loktuan masih menjadi celah pintu keluar masuk narkoba ke Bontang. Keamanan yang lemah dimanfaatkan oleh oknum untuk memilih jalur laut dalam pendistribusian.
Tim gabungan Pemberantasan, Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Kota Bontang mendatangi pelabuhan untuk mengetes urin kru kapal dan pegawai pelabuhan dengan hasil negatif narkoba, Kamis (25/4/2025)
Namun, tim menyakini pelabuhan menjadi lokasi pintu masuk ataupun keluar barang-barang terlarang mulai dari miras hingga narkotika.
Kepala Badan Narkotika Bontang Lulyana Ramdhani mengatakan, pelabuhan seharusnya memiliki alat khusus untuk pendeteksi setiap barang bawaan penumpang.
Secara kasat mata di lokasi nampak penumpang secara leluasa keluar dengan barang bawaanya. Sesekali petugas pemantau hanya mencurigai yang dinilai gelagat lain.
"Harusnya ada alat khusus mendeteksi. Ini sangat rawan. Apalagi di musim liburan. Ke depan harus adalah alat," ucap Lulyana.
Alat yang mungkin bisa diadakan adalah X-ray atau sejenisnya untuk mendeteksi barang bawaan penumpang yang dterlarang.
"Pengelola PT LBB harus punya itu. Ini untuk keselamatan juga," sambungnya.
Selain melakukan pengecekkan kondisi pelabuhan. Tim P4GN juga memeriksa urine kru kapal agar memastikan tidak menjadi pecandu narkoba.
Pemeriksaan menyasar 26 kru dan ABK Kapal Binaiya serta 46 pegawai PT LBB. Hasilnya, seluruh peserta dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkoba.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: