Anggota Dewan Protes Air PDAM Bontang hanya Mengalir Tengah Malam, Ancam Tak Mau Bayar Tagihan

KLIKKALTIM.COM - Anggota Komisi B DPRD Kota Bontang, Faisal mengeluhkan layanan PDAM Tirta Taman Bontang yang hanya mengalir saat tengah malam. Bahkan dia mengancam tak akan membayar tagihan.
Keluhan itu disampaikan saat Faisal melayangkan interupsi di dalam Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024, di Pendopo Rumah Jabatan Walikota, Senin (23/6/2026) malam.
Faisal geram karena beberapa hari terakhir air PDAM di Kawasan Selambai, Loktuan, hanya mengalir saat tengah malam. Hal itu membuat dirinya merasa dirugikan, karena dia harus membiarkan kran air dibuka sepanjang malam. Namun, waktu bangun subuh air sudah tumpah-tumpah dan meluber.
“sudah 10 hari kalau ngalir airnya tengah malam,” kata Faisal.
Kemudian pada pagi hari air kembali tak mengalir. Padahal, aktivitas penggunaan air justru pada saat pagi hari.
“Pagi air kembali mati, mau dipake mencuci tidak ada air,” jelasnya.
Diapun berharap manajemen Perumda Tirta Taman Kota Bontang meningkatkan pelayanan.
“Jadi PDAM Tirta Taman mohon perhatiannya. Saya sampaikan kemarin, besok-besok air membengkak saya tidak bayar 100 persen” ungkap Faisal.
Menyikapi keluhan itu, Walikota Bontang Neni Moerniaeni telah menyampaikan kepada Direktur Perumda Tirta Taman untuk memperbaiki kualitas air ke pelanggan.
Ke depan, kata Neni rencana air void bekas tambang Indominco dimanfaatkan sebagai sumber air bersih dan kerja sama dengan Perumda Tirta Kencana Samarinda, menurutnya layanan air bersih ke pelanggan bisa maksimal.
“Kalau void indominco insyaallah memenuhi kebutuhan, karena 200 liter per detik air bisa dinikmati. Untuk masyarakat kota bontang, 150 liter per detik dan 50 liter per detik untuk Kukar,” kata Neni Moerniaeni. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: