Pemkot Bayar Rp 27 Miliar ke Pemilik Lahan untuk Polder Tanjung Laut; Hemat Rp 14 M

BONTANG- Pemkot Bontang akhirnya bersepakat dengan 38 pemilik lahan untuk dibebaskan demi proyek pembangunan kolam polder di Tanjung Laut. 

Setelah 2 hari diberi kesempatan berpikir, akhirnya para pemilik lahan setuju untuk melepas tanah mereka dengan harga sesuai Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). 

Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto  mengatakan, untuk membebaskan lahan itu setidaknya Pemkot menggelontorkan Rp27 miliar. 

Anggaran tersebut jauh lebih hemat ketimbang pagu yang telah ditetapkan yakni Rp 41 miliar. Dana yang tersisa sekitar Rp 14 miliar dikembalikan ke kas daerah. 

"Kami lebih hemat 65 persen dari hasil perhitungan harga kesepakatan yang dikaji oleh KJPP," ucap Edi. 

Lebih lanjut, pada 2026 mendatang pasca pembebasan lahan rampung Pemkot Bontang tancap gas pembangunan fisiknya. 

Alokasi pembangunan fisik polder itu sudah dimasukkan ke prioritas pada 2026. Usulan anggaran sekitar Rp43 miliar. 

Diharapkan pembangunan fisik ini mampu mengurangi debit banjir di Kota Bontang. Ditambah lagi dengan memaksimalkan polder tersebut sebagai sumber air baku di atas permukaan. 

"Usulan sudah masuk. Semoga tidak terkena rasionalisasi," pungkasnya.