565 Pengendara Ditilang, Razia Masih Massif hingga Tilang Elektronik Berlaku di Bontang

BONTANG – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bontang mencatat sebanyak 565 pengendara terkena tilang selama pelaksanaan Operasi Patuh Mahakam 2025 yang berlangsung dari 14 hingga 27 Juli 2025.

Operasi ini digelar di sejumlah titik pusat keramaian sebagai bagian dari upaya penegakan disiplin berlalu lintas. Kapolres Bontang, AKBP Yudho Anriano melalui Kasat Lantas AKP Purwo Asmadi, menjelaskan bahwa pelanggaran terbanyak adalah pengendara yang tidak melengkapi surat-surat kendaraan, dengan total 133 kasus. Disusul pelanggaran berupa SIM atau STNK mati sebanyak 96 kasus, tidak membawa STNK 86 kasus, serta pengendara di bawah umur sebanyak 67 pelanggaran.

Selain itu, terdapat pula 54 pelanggaran penggunaan knalpot brong, 53 pelanggaran karena tidak membawa SIM, dan 31 pengendara motor yang tidak menggunakan helm. Pengemudi mobil yang tidak mengenakan sabuk pengaman tercatat sebanyak 16 orang.

“Pengendara tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau yang menggunakan plat nomor mati ada 15 kasus, sedangkan pelanggaran melawan arus sebanyak 14 kasus,” ujar AKP Purwo Asmadi kepada Klik Kaltim.

Meski operasi telah berakhir, Satlantas Polres Bontang akan tetap melakukan penertiban secara kasat mata dan melanjutkan razia gabungan secara rutin. Tujuannya agar masyarakat Bontang semakin tertib dalam berlalu lintas.

Selama operasi, pihak kepolisian juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. “Pengendara yang sudah tertib kami apresiasi. Razia akan terus dilakukan secara berkala hingga sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) diberlakukan,” pungkasnya.