•   21 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Bejat! Pria di Balikpapan Cabuli Bocah 4 Tahun di Tempat Sepi, Nyaris Diamuk Massa

Balikpapan - Redaksi
18 Maret 2024
 
Bejat! Pria di Balikpapan Cabuli Bocah 4 Tahun di Tempat Sepi, Nyaris Diamuk Massa Bejat! Pria di Balikpapan Cabuli Bocah 4 Tahun di Tempat Sepi, Nyaris Diamuk Massa.

KLIKKALTIM - Sempat viral di media sosial, pemuda berinisial A (24) di Balikpapan dikepung warga lantaran diduga mencabuli bocah berusia 4 tahun di Perumahan Graha Indah, Balikpapan Utara.

Kini A berhasil diamankan Satuan Reserse Kriminal Polresta Balikpapan. A kini ditetapkan sebagai tersangka dan terancam penjara maksimal 15 tahun akibat aksi cabulnya.

Wakil Kepala Satreskrim Polresta Balikpapan AKP Robert Davis mengatakan, aksi bejat A kali pertama diketahui oleh orang tua korban.

“Anak korban melaporkan kejadian yang dia alami kepada orang tuanya,” kata Robert pada konferensi pers pengungkapan kasus di Mapolresta Balikpapan, Senin (18/03/2024) pagi dikutip dari Suarakaltim--jaringan suara.com--.

Kejadian yang dialami Mawar (korban) terjadi pada 14 Maret 2024 malam. Mulanya, orang tua korban, MA, datang ke rumah keluarga A untuk keperluan meminta perbaikan mesin pendingin ruangan (AC).

Namun, karena ada alat yang kurang, MA menyuruh A untuk mengambil alat di rumahnya.

“Tapi A ini tidak tahu rumah MA. Akhirnya MA meminta anaknya (korban) untuk mengantar,” kata Robert.

Setelah mengambil alat yang diperlukan, A rupanya tak langsung membawa Mawar kembali. Pelaku justru mencabuli korban di salah satu tempat sepi.

“Setelah sampai rumah keluarga A korban lalu melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya,” kata Robert.

A pun langsung dikepung warga  yang datang membawa kayu hingga sajam. Pelaku hampir menjadi bulan-bulanan. Beruntung polisi berhasil mengamankan dengan cepat.

Kasubnit PPA Satreskrim Polresta Balikpapan IPDA Futuhatul Laduniyah menambahkan, kondisi korban sudah berangsur membaik.

“Tapi asesmen masih berlangsung, kami menunggu hasil UPTD PPA untuk mengetahui perkembangan psikis korban,” tuntas dia.






TINGGALKAN KOMENTAR