Kandidat Bicara Soal Pendidikan; Basri - Chusnul Tawarkan Pendidikan Hebat, Simak Ulasannya (1)

BONTANG- Semua kandidat di Pilkada Bontang menawarkan program di bidang pendidikan. Janji politik ini akan dilaksanakan apabila terpilih di pemilu 27 November nanti. 

Suara pemilih generasi Z menyumbang 37 ribu dari total 134.567 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Partisipasi dari kelompok usia muda ini diharapkan bisa menciptakan pemimpin yang ideal. 

Klik Kaltim mengulas program pendidikan di tiap kandidat. Sesuai nomor urut tulisan ini dimulai dari pasangan Basri Rase dan Chusnul Dhihin. 

Pendidikan Hebat, menjadi program prioritas Basri - Chusnul di Pilkada. Melalui program ini pasangan satu-satunya non partai ini menjanjikan akan meningkatkan kualitas pendidikan, dimulai dari perbaikan infrastruktur sekolah. 

Basri - Chusnul juga menawarkan program beasiswa Bontang akan kolaborasi dengan provinsi. Bagi anak Bontang yang tidak lolos akan diakomodir melalui program pemerintah. 

Dimasa kepemimpinannya pada 2024 ini kebijakan beasiswa anggarannya ditingkatkan. Dari Rp3,3 miliar menjadi Rp9,9 miliar. 

Dalam program beasiswa Basri-Chusnul tidak membedakan mereka yang berkuliah di swasta maupun negeri. Semua punya kesempatan yang sama. 

Tidak hanya itu Basri-Chusnul juga memastikan program pemberian seragam sekolah dan perlengkapan tetap berlanjut. 

Kemudian, Bus Listrik akan menjadi transportasi bagi pelajar di Bontang. Dengan program pendidikan yang melimpah itu ditargetkan tak ada lagi angka putus sekolah SD hingga SMA Sederajat.

Kesejahteraan Guru 

Di samping program yang menyentuh para peserta didik, Basri - Chusnul tak luput memperhatikan kesejahteraan para pengajar Peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan. 

Pun sekaligus melakukan revitalisasi gedung dan sarana/prasarana sekolah. Bantuan dan hibah rehabilitasi ruang kelas serta sarana/prasarana belajar bagi sekolah swasta. 

Pemenuhan sarana/prasarana implementasi kurikulum merdeka. Kajian strategis pengembangan 187 pendidikan melalui pendirian PTN. 

"Memilih Basri-Chusnul bukan karena uang. Tapi karena jaminan pendidikan tuntas. Baik mahasiswa S1 hingga program doktor," ucap Basri Rase.