Ditanya Alasan Kilang Refinery Batal Dibangun di Bontang, Begini Jawaban Basri
BONTANG- Calon Wakil Wali Kota Nomor urut 2 Nasrullah menanyakan ke paslon nomor 1 Basri Rase terkait batalnya Program Strategis Nasional (PSN) Kilang Revenery yang batal dibangun.
Nasrullah pun menyesalkan saat zaman kepemimpinan Basri Rase harapan pengangguran Bontang untuk mendapatkan pekerjaan akhirnya pupus.
Menurutnya Pemkot Bontang saat itu harus bisa meyakini PSN bisa berjalan. Bagaimanapun langkah yang dilakukan dan harus tanpa ada aturan dilanggar.
Kilang Revenery gagal dibangun. Ini menandakan gagalnya Pemerintah Kota Bontang menyambut baik.
Padahal harusnya pemkot bisa memberikan kemudahan. Karena banyak warga yang kecewa karena peluang penurunan pengangguran tidak terjadi.
"Alasannya kenapa saat itu tidak jadi dibangun padahal masuk PSN. Apa karena lahan yang kurang kah atau seperti apa," ucap Nasrulkah saat debat kandidat ke 2 pada Rabu (20/11/2024).
Menanggapi itu Basri Rase mengatakan, pada zaman kepemimpinannya Pemkot Bontang sangat ramah terhadap investasi.
Sementara untuk kilang Refinery tidak jadi karena ketersediaan lahan kurang. Sebab PT Badak NGL hanya memiliki 600 hektar lahan.
Sedangkan kebutuhan pembangunan kilang ialah 1.000 hektar lebih. Pemkot Bontang pun menawarkan lahan sisanya dibangun di Bontang Lestari.
Kendati begitu investor saat itu tidak ingin kilang dibangun secara terpisah. "Di zaman saya ramah investasi. Saat itu lahan yang dibutuhkan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Mulai investor dari oman tidak bisa melaksanakan karena keterbatasan lahan di PT Badak," tutur Basri.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: