Dana Aspirasi untuk Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak

KLIKKALTIM.COM – Angka harapan hidup ibu dan anak menjadi perhatian semua pihak. Indikator itu menjadi cerminan keberhasilan suatu daerah. Angka kematian ibu dan bayi saat proses persalinan di Kabupaten Kutai Kartanegara masih tergolong cukup tinggi. Pada tahun 2014 Kukar menduduki peringkat pertama untuk tingkat kematian Ibu dan bayi di Provinsi Kalimantan Timur.

Kader Partai PPP, Rima Hartati mengaku prihatin dengan kondisi tersebut dan berharap pemerintah daerah terus melakukan peningkatan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga secara perlahan angka kematian tersebut bisa ditekan.

Menurutnya, ada beberapa aspek yang menjadi penyebabnya, bukan sebatas  teknis pelayanan kesehatan, namun sosialiasi kepada masyarakat perlu dilakukan. Sehingga masyarakat punya pemahaman terkait pentingnya menjaga kesehatan saat kehamilan.

”Posyandu atau Puskesmas berperan sangat penting. Fasilitas kesehatan ini yang akan sangat saya perhatikan kedepan,” ujar Rima Hartati, Calon Anggota DPRD Kaltim dari Partai PPP daerah pemilihan Kutai Kartanegara.

Rima mengaku telah memiliki konsep untuk menekan angka kematian ibu dan anak, salah satunya melalui ide tentang pemberdayaan perempuan di Kabupaten Kukar.

"Kami akan bekerjasama dengan Posyandu untuk melakukan pemeriksaan rutin Ibu dan anak. Program itu gratis karena bisa menggunakan dana aspirasi," jelasnya.

Ia menjelaskan pemberdayaan perempuan yang menjadi misinya adalah pemberdayaan yang lebih dikonsentrasikan pada kesehatan ibu dan anak.

"Program ini lahir atas kekhawatiran meningkatnya tingkat kematian ibu dan anak di setiap tahunnya," katanya.

Menurut Rima, kualitas layanan dasar dan proses rujukan kesehatan khususnya di sejumlah wilayah di Kukar memang belum optimal. Hal itu terjadi karena terbatasnya sarana dan prasarana. Sebagai upaya pencegahan, dirinya akan menjalin kerjasama dengan Posyandu yang ada di seluruh Kabupaten Kukar untuk memberikan layanan pemeriksaan secara berkala, khususnya saat kehamilan.

"Pemeriksaan secara rutin ini minimal dapat mencegah terjadinya musibah ataupun wabah penyakit yang bisa membahayakan ibu dan anak di Kabupaten Kukar," tegas Rima. (*)