•   19 September 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Alasan Paslon Neni - Agus Haris Unggul Ketimbang Petahana, Begini Penjelasannya

Politik - M Rifki
14 Agustus 2024
 
Alasan Paslon Neni - Agus Haris Unggul Ketimbang Petahana, Begini Penjelasannya Hasil survei Sinergi Data Indonesia menunjukkan Neni - Agus Haris unggul ketimbang kandidat lain/M Rifki - Klik.Kaltim

KLIKKALTIM.COM - Hasil survei politik menunjukkan pasangan Neni Moerniaeni dan Agus Haris menggungguli 3 kandidat lain menjelang Pilkada Bontang.

Hasil survei yang dirilisi Sinergi Data Indonesia mencatat paslon Neni - Agus Haris meraih 41 persen dukungan.

Sementara 3 paslon lainnya Basri Rase -Chusnul Dhihin mendapatkan 21,25 persen. Kemudian Najirah - Muhammad Aswar hanya 3,00 persen dan terakhir Sutomo - Kadir Tappa 1,00 persen.

Sedangkan yang belum memberi jawaban 33,75 persen.

Direktur SDI M Barkah Pattihatu mengatakan, survei digelar periode 15 - 19 Juli 2024 dengan melibatkan 400 orang responden.

Survei digelar dengan metode random sampling sedangkan metode survei dilakukan dengan tatap muka berikut kuisoner.

"Kalau skema pasangan Neni dan Agus Haris masih unggul dari 4 paslon," ucap M Barkah.


Dari segmentasi pemilih, Neni - Agus Haris hampir sapu rata unggul di seluruh segmen pemilih.

Barkah menjelaskan, alasan Neni bisa unggul di survei karena tingkat kesukaan terhadap Neni paling tinggi ketimbang kandidat petahana Basri.

Dari hasil survei tingkat kesukaan terhadap Neni sebesar 82,06 persen. Sedangkan Basri 73,11 persen dan Najirah 73,73 persen.

Sementara itu, nilai aproval rating terhadap kinerja wali kota dan wawali masih di bawah 75 persen.

Responden juga menyatakan keinginan untuk dipimpin oleh petahana rendah yakni sebesar 24,7 persen. Sedangkan keinginan untuk dipimpin calon baru sebesar 42 persen.

Tetapi, angka survei ini masih bisa berubah karena tingkat swing voters di Bontang masih cukup tinggi berada 52 persen.

Barkah menambahkan, berkaca dengan 2019 lalu kala itu Neni Moerniaeni unggul survei tapi kalah di Pilkada.

"Dari swing voters ini yang mungkin bisa membalikkan keadaan angka survei. Jadi tinggal paslon yang bekerja untuk merebut hati orang tidak memilih atau masih ragu-ragu," pungkasnya.






TINGGALKAN KOMENTAR