Prabowo Terbitkan Inpres Efisiensi Belanja; Anggaran Perjalanan Dinas dan Seremonial Dipangkas
KLIKKALTIM -Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melakukan efisiensi anggaran negara melalui pengurangan alokasi belanja yang bersifat seremonial hingga perjalanan dinas (perdinas).
Langkah ini diharapkan mampu menghemat anggaran hingga Rp 20 triliun, yang akan dialokasikan untuk kepentingan prioritas, seperti perbaikan infrastruktur pendidikan.
Prabowo menjelaskan, pengurangan belanja tersebut mencakup berbagai kegiatan seremonial, termasuk perayaan ulang tahun atau peringatan hari-hari tertentu.
“Jadi saudara-saudara, saya tegaskan kembali bahwa hal-hal di luar itu yang bersifat seremoni, upacara, merayakan ulang tahun ini ulang tahun itu hari ini hari itu kita tidak anggarkan. Perayaan sejarah, perayaan ulang tahun, laksanakan secara sederhana di kantor di ruangan. Kalau perlu yang hadir hanya 15 orang, sisanya di-vcon-kan,” kata Prabowo dalam sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Kepresidenan, Rabu (22/1), seperti dilansir dari tribunnews.
Selain itu, Prabowo juga menginstruksikan pengurangan perjalanan dinas hingga 50 persen. Kementerian dan lembaga Kabinet Merah Putih diinstruksikan untuk memangkas anggaran belanja perjalanan dinas sebesar minimal 50 persen dari sisa pagu belanja tahun 2024.
Instruksi ini tertuang dalam Inpres nomor 1/2025 Tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBD dan APBN yang diteken 22 Januari kemarin.
Di dalam surat tersebut, meminta agar kepala daerah membatasi belanja yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi dan seminar/FGD.
Kemudian, mengurangi belanja pendukung yang tidak memiliki output terukur.
Dalam suratnya, Sri Mulyani menegaskan bahwa pemangkasan anggaran belanja perjalanan dinas dilakukan dengan tetap menjaga efektivitas pencapaian target sasaran program pada masing-masing kementerian dan lembaga.
Prabowo mengatakan upaya penghematan anggaran itu sudah mulai terlihat. Dia mencontohkan pemangkasan perjalanan dinas sudah berhasil menghemat Rp20 triliun.
“Perjalanan dinas dikurangi, saya potong setengah. Dengan setengah, kita bisa menghemat Rp 20 triliun lebih. Kalau kita hitung Rp 20 triliun berapa puluh ribu sekolah, gedung sekolah bisa kita perbaiki,” ungkap Prabowo.
Prabowo kemudian mengapresiasi tim keuangan yang telah melakukan kajian mendalam terhadap anggaran negara hingga ke detail terkecil.
Ia memuji keberanian Sri Mulyani memangkas anggaran program-program seremonial. Prabowo mengatakan dirinya memang selalu menuntut penghematan anggaran. Dan Sri Mulyani sebagai Bendahara Negara berhasil melakukan hal tersebut.
"Yang pertama tentunya saya menyampaikan apresiasi kepada Menteri Keuangan dan semua timnya yang telah menyusun APBN dengan baik dan cermat bekerja keras," kata Prabowo.
Prabowo menegaskan tak akan sembarangan menyetujui anggaran program pemerintah.
Menurutnya, program pemerintah harus memenuhi sejumlah kriteria. Pertama, harus bisa menciptakan lapangan kerja.
Kedua, harus meningkatkan produktivitas. Selain itu, program pemerintah harus mengarah kepada swasembada pangan dan swasembada energi.
Prabowo juga menekankan program pemerintah wajib menghasilkan terobosan teknologi.
Anggaran negara, ucapnya, difokuskan untuk sumber daya manusia, pendidikan, sains, dan teknologi.
Prabowo meminta semua menteri dan kepala badan untuk menunjukkan loyalitas penuh terhadap kebijakan ini dan memastikan setiap pengeluaran benar-benar efisien.
“Saya minta loyalitas semua menteri, semua Kepala Badan untuk patuh dalam hal ini. Dan saya terima kasih kepada tim keuangan yang telah menjalankan penyisiran, kajian terhadap anggaran sampai serinci-rincinya, kalau tidak salah sampai satuan ke-9 kalau tidak salah. Mungkin pertama kali dalam sejarah ya, presiden RI mengecek sampai satuan kesembilan. Jadi saudara-saudara pun mungkin tidak tahu anggaran tersebut," ujar Prabowo.
Sumber : tribunnews
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: