•   21 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Jargas Bisa Jadi Solusi Atasi Kelangkaan dan Mahalnya Harga Gas di Kutim, Kawasan Ini Bisa jadi Pilot Project

Kutai Timur - Redaksi
05 November 2024
 
Jargas Bisa Jadi Solusi Atasi Kelangkaan dan Mahalnya Harga Gas di Kutim, Kawasan Ini Bisa jadi Pilot Project Jargas Bisa Solusi Efektif Atasi Kelangkaan dan Mahalnya Harga Gas di Kutim, Daerah Ini Bisa jadi Pilot Project

Dprd Kutim

Stat: 1.254

Kutai Timur -  Kelangkaan gas elpiji kerap kali terjadi di Kutai Timur. Salah satu solusi jangka panjang mengatasi hal tersebut dengan membangun infrastruktur jaringan gas (jargas).

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Jimmy, menyampaikan tanggapannya terkait masalah ketersediaan gas di Kutai Timur pada Kamis (31/10/2024).

Dalam kesempatan itu, ia menyoroti terkait keterbatasan infrastruktur yang dianggap belum memadai untuk mendukung distribusi gas secara efektif ke masyarakat.

Menurut Jimmy, saat ini gas tidak tersedia di Sangatta Selatan. Ia menilai bahwa penyaluran gas ke rumah tangga bisa dilakukan seperti distribusi bahan bakar minyak yang digunakan untuk produk seperti pertalite atau solar. Namun, ia juga menggarisbawahi pentingnya adanya stasiun besar sebagai sarana distribusi gas. 

"Sebetulnya bisa, asalkan infrastruktur kita memadai," ujar Jimmy.

Ia menjelaskan bahwa investor mungkin masih ragu untuk menanamkan modal di Kutai Timur karena kondisi infrastruktur yang masih memerlukan banyak perbaikan. 

"Kalau di Bontang, infrastrukturnya sudah stabil, tidak perlu lagi bongkar drainase atau jalan untuk pemasangan jaringan gas. Sementara di Kutai Timur, masih banyak yang belum sempurna. Risiko jaringan gas bisa terganggu jika pembangunan infrastruktur belum selesai," jelasnya.

Jimmy juga mengusulkan bahwa wilayah Sangatta Utara, khususnya area perumahan KPC seperti Perumahan Munthe, mungkin bisa menjadi area percontohan untuk pemasangan jaringan gas. 

Menurutnya, hal ini bisa meniru praktik di luar negeri yang memasang jaringan gas terintegrasi untuk perumahan. 

"Kalau dibandingkan dengan distribusi tabung gas, jaringan gas lebih efisien dan minim perawatan," ujarnya.

Jimmy mengakui bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kutai Timur belum mencakup infrastruktur jaringan gas. 

Namun, ia memastikan bahwa pembahasan RPJPD akan dilakukan pada November tahun ini, di mana usulan pembangunan jaringan gas bisa menjadi salah satu topik untuk persiapan infrastruktur di Kutai Timur.

"Ini adalah usulan yang bagus agar Kutai Timur siap untuk infrastruktur jaringan gas di masa mendatang," tutup Jimmy. (*)






TINGGALKAN KOMENTAR