Fakta Dibalik Serangan Buaya Santan; Warga Nyebur ke Sungai Evakuasi Mayat Korban, Tragedi 10 Tahun Berulang

KUKAR- Tragedi serangan buaya kepada bocah 15 tahun di Desa Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara menyisakan pilu bagi keluarga.
Korban Muhammad Nur Akbar baru saja naik ke kelas 9 di SMP. Jenazahnya berhasil diselamatkan setelah dibawa predator berukuran 6 meter itu.
Kepala Desa Santan Ulu, Heri Budianto mengatakan, siang itu, Selasa (8/7) dia bersama ketiga pria dewasa hendak memancing di bibir Sungai Santan. Saat memancing, korban berada di bibir sungai, salah satu kakinya direndam di air.
Tak disangka, tiba-tiba buaya berukuran besar menerkam kaki sang bocah. Rekan-rekannya yang tak jauh segera berusaha menarik baju korban, namun cengkraman kuat buaya tak mampu dilawan hingga menyeretnya ke dalam air.
Selepas kejadian itu, rekan-rekan korban segera mencari bantuan ke warga. Buaya sempat menunjukkan dirinya dengan korban berada dicengkraman rahang kokoh sang buaya. Timbul tenggelam, barulah sekitar 9 jam korban muncul di permukaan.
Warga Lompat ke Sungai
Baca di halaman selanjutnya
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: