Sewa Stand di Animal Fest Menjepit Pedagang, AH Minta Pemkot Ringankan Beban UMKM
KLIKKALTIM.COM- Tarif penyewaan lapak pedagang di Animal Fest Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) dikritisi DPRD Bontang.
Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menilai tarif sewa lapak pedagang Rp 2,7 juta untuk satu minggu terlalu tinggi.
Penarikan uang sewa itu dinilai mengeruk kantong para pedagang. Nilai yang harusnya dibanderol juga sesuai prospek keuntungan setiap harinya.
Misalkan dalam acara tersebut berapa pengunjung yang dipastika akan hadir diacara Animal Fest. Dibagi dengan potensi setiap keuntungan pedagang dengan total 34 lapak.
"Ini tidak ramah sama pedagang kalau nilai sewanya tinggi. Saya selalu berikan masukan kepada Pemkot untuk bisa berlaku adil terhadap pedagang di setiap event," kata pria yang akrab disapa AH ini kepada Klik Kaltim, Jumat (8/9/2023).
Dengan biaya sewa tinggi, lanjut AH, pedagang harus menguber setoran demi menutupi modal usahanya. Dia mengkhawatirkan pendapatan hanya habis untuk sewa lapak selama acara.
"Siapa yang bisa memastikan para pelaku usaha mendapat untung. Berani meyewakan stand dengan harga tinggi sama saja berjudi," ungkapnya.
"Pemkot Bontang harus evaluasi harga penyewaan stand. Sama saja ini mencari untung sari UMKM. Nilainya sudah pasti. Sementara pedagang harus mengadu nasib mendapatkan cuan," sambungnya.
Event itu juga hanya diklaim sebagai perhelatan nasional. Karena kalau masuk list event nasional yang membiayai ialah pemerintah pusat. Bukan anggaran dari Pemkot Bontang.
"Harus dievaluasi itu angkanya jangan sampai kita korbankan pelaku UMKM dengan harga tinggi," tuturnya.
Baca Juga : Masuk Lang-lang Bayar Parkir Selama Event Bontang Animal Fest
Dikonfirmasi terpisah Kepala Disdamkartan Bontang Amiluddin mengatakan, nilai itu berdasarkan hasil perhitungan pihak Event Organizer (EO).
Angka Rp 2,7 juta juga terbilang tidak tinggi. Karena Amiluddin optimis akan banyak masyarakat yang hadir. Apalagi dengan hiburan yang sudah diagendakan.
Klaim tidak terlalu tinggi juga dipastikan karena 34 stand yang disediakan kini sudah ludes disewa para pelaku UMKM.
"Kami tidak mengurusi soal itu. Tapi kalau mahal tidak mungkin habis sudah stand yang disewakan. Acara kami ini kan tingkatanya nasional," tutur Amiluddin.
Diketahui Animal Fest ke 2 pada (16-22, Oktober 2023) mendatang. OPD Disdamkartan juga mengaku tidak bisa memberikan stand itu gratis karena keterbatasan anggaran.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: