Nelayan Santan Rekam Ratusan Ikan Mati Diduga karena Limbah Minyak; PT EUP Angkat Bicara

BONTANG- Video nelayan merekam ratusan ikan mati yang diduga akibat limbah dari perusahaan minyak viral di media sosial.
Rekaman tersebut diambil oleh nelayan dari Desa Santan Ilir, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara. Mereka mengaduh karena tangkapan ikan mereka susut akibat pencemaran limbah minyak di wilayah tangkapnya.
Dari video yang beredar, nelayan menelusuri sumber limbah minyak tersebut rupanya mengarah ke salah satu perusahaan yang beroperasi di wilayah Bontang Lestari.
"Ini ikan pada mati. Posisi pas dekat nelayan mencari ikan. Posisi dekat Pabrik CPO di Bontang," ucap perekam video tersebut.
Klik Kaltim mengkonfirmasi manajemen PT EUP Bontang. Mereka mengaku sudah mendapatkan informasi soal kasusnikan mati didekat perairan perusahaan.
Humas PT EUP Jayadi mengatakan akan menindaklanjuti temuan tersebut. Soal tudingan limbah itu dari perusahaannya pun akan ditelusuri. Jayadi mengaku pengolahan limbah mereka telah dikelola melalui Wastewater Treatment Plant (WWTP).
WWTP ialah fasilitas yang digunakan untuk mengolah air limbah.
"Belum tentu juga itu dsri PT EUP. Tapi kami akan telusuri duku. Akan lakukan investigasi," ucap Jayadi.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: