Warga Tihi-Tihi Habiskan Rp 1,8 Juta Hanya untuk Air Bersih

KLIKKALTIM.COM- Warga Kampung Tihi-Tihi RT 17 Kelurahan Bontang Lestari harus merogoh kocek Rp 60 ribu per hari untuk mendapat air bersih. 

Hisman salah seorang warga mengaku setiap hari membeli air sebanyak 40 liter. Setiap liternya dibeli dengan harga Rp 1.500

Belum lagi biaya operasional kapal yang harus dikeluarkan hanya untuk mendapat air bersih untuk keluarganya di rumah. 

Bergantung dari penghasilan hari-hari yang tak menentu, ia harus menyisihkan untuk keperluan air bersih. 

"Saya setiap hari beli 40 liter. Kalau dihitung tiap bulan hampir Rp 1,8 juta. Air bersih ini kebutuhan yang diperlukan," terang Hisman sembari menyapu keringatnya. 

Baca Juga : Dianggarkan Rp 6 M, Proyek Pipanisasi Air Bersih Berlanjut untuk 2 Kampung Ini

Informsi pipanisasi air bersih pun sudah didengar oleh Hisman. Di rumahnya juga sudah terdapat meteran dan keran air yang dipasang oleh Pemerintah Kota Bontang. 

Puluhan tahun dirinya tinggal akhirnya tidak lagi membayar mahal untuk membeli air. Ketakutanya tinggal seberapa sering air bersih dari keran itu mengalir. 

"Ini sudah ada kerannya dan meterannya. Tapi belum ada airnya. Mungkin belum selesai. Kita juga tidak tahu seberapa sering nanti air itu mengalir," terang pria berumur 37 tahun itu. 

Ketua RT 17 Tihi-Tihi Muslimin mengaku setiap warga harus memenuhi kebutuhan air bersih dengan membeli. Itu berlangsung sejak awal Kampung Tihi-Tihi ada 66 tahun kebelakang. 

Di Tihi-Tihi sendiri terdapat sekitar 78 rumah yang ditinggali 104 Kepala Keluarga. Warga juga sudah sering sekali mengusulkan. Baru di 2023 ini usulan itu direalisasikan oleh Pemkot Bontang. 

"Memang harus beli air sejak awal. Makanya kemarin kita usulkan agar Pemkot Bontang bisa memberikan fasilitas air bersih," tuturnya. 

Baca Juga : Kontraktor Kukar Kembali Menang Tender Pipanisasi Air ke Tihi-Tihi dan Selangan

Dikonfirmasi terpisah Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto mengatakan air bersih akan masuk pada akhir tahun ini. 

Bahkan Pemkot Bontang memasang 2 kampung di atas laut itu. Diantaranya Tihi-Tihi dan Selangan. Dari informasi sebelumnya setiap rumah akan dipasang satu keran dan meteran air. 

Diketahui untuk pipanisasi itu Pemkot Bontang menggelontorkan anggaran senilai Rp 6 miliar. "Ini pipanisasinya sudah hampir rampung. Beberapa item aja yang masih diketjakan," kata Edi.