•   10 June 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Warga Jalan Ampana Bontang Kuala Minta Jalan di Semenisasi, Tak Bisa ke Luar Rumah saat Banjir Rob

Bontang - M Rifki
09 Juni 2025
 
Warga Jalan Ampana Bontang Kuala Minta Jalan di Semenisasi, Tak Bisa ke Luar Rumah saat Banjir Rob Potret Jalan Ampana RT 16 Kelurahan Bontang Kuala yang perlu disemenisasi segera (Klik Kaltim).

BONTANG - Warga RT 16 Kelurahan Bontang Kuala, Bontang Utara meminta Pemkot melakukan peningkatan jalan Ampana. Pasalnya, jalan tesebut belum disemenisasi dan kerap terendam banjir rob.  

Kondisi akses utama bagi 27 rumah itu memang memprihatikan, sebab masih tanah merah.   Warga RT 16 Api-Api Supriatno mengatakan, usulan perbaikan jalan sudah acap kali disampaikan. Namun penantian itu justru belum ada kepastian. 

Saat terjadi banjir rob bahkan jalan yang merupakan akses utama warga ini terendam. Sebagai solusi sementara, warga urunan untuk menimbun jalan tersebut. 

"Saya tinggal sudah sejak 2021. Resiko bangin rumah di rawa yah begini. Kami sangat berharap ada bantuan pembangunan jalan," ucap Suptiatno kepada Klik Kaltim di sela pelaksanaan kerja bakti di wilayah tersebut, Minggu (8/6/2025). 

Dikonfirmasi di tempat yang sama Ketua RT 16 Bontang Kuala Herman mengaku, untuk akses jalan ke dalam yang kurang lebih 1 kilometer sudah masuk prioritas. 

Di 2025 ini informasi yang didapat ada pengerjaan semenisasi sepanjang 100 meter. Di tahun sebelumnya juga terdapat program pembangunan. Namun hanya sebagian dan pembuatan badan jalan serta pondasi. 

"Untuk bagian depan di APBD murni ini ada pengerjaan. Nilainya Rp200 juta untuk sekitar 100 meter. Kemarin sudah diukur," ucap Herman. 

Setiap kali banjir rob warga di dalam Jalan Ampana pun terpaksa bertahan di rumah. Karena akses menuju rumah terendam. Ketinggiannya bervariasi bahkan ada yang sepinggang orang dewasa. 

Beruntung rumah warga di area belakang cukup tinggi, sehingga hanya akses jalan yang terendam dan tidak sampai masuk ke dalam rumah. 

"Mengerikan kalau banjir. Apalagi makin tinggi. Bahkan motor warga harus di taruh di depan. Terus orang-orang pada di dalam rumah saja," pungkasnya. (*)






TINGGALKAN KOMENTAR