Terobosan Neni di Bidang Kebersihan; Merdeka Sampah Mulai dari Sekolah

BONTANG- Pemerintah Kota Bontang akan membagi-bagi bak pilah sampah di seluruh sekolah pada 2025 ini. Tujuannya agar setiap sekolah mampu merdeka dari peredaran sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Pemberian simbolis sudah dilakukan dalam agenda Deklarasi Merdeka Sampah yang diselenggarakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Bontang Lestari pada Senin (25/8/2025).
Wali Kota Bontang Neni Moernaeni mengatakan, seluruh sekolah harus bisa berinvestasi terhadap lingkungan. Deklarasi ini bukan sekedae simbol. Melainkan bentuk komitmen dalam membangun budaya bersih.
Perhatian lebih diberikan untuk setiap sekolah. Dengan begitu sepatutnya anak sekolah mulai dibekali ilmu dalam memilah sampah.
Produksi sampah setiap harinya mencapai 80 ton per hari. Jumlah ini berkurang dari sebelumnya mencapai 110 ton. Sebanyak 2 ton bisa diurai. Baik jadi kompos, pupuk, pencacahan, dan pakan hewan ternak.
Hasil olahan botol plastik dijual ke Surabaya. Perbulannya bisa 15 ton. Dikirim setiap 3 pekan sekali. Luasan lahan TPA ini ada 23 hektar.
"Merdeka sampah ini gagasan kami untuk Bontang bisa lebih bersih," ucap Neni.
Diketahui, pada 2205 ini ada 90 box tempat pilah sampah plastik dibeli dan dibagikan ke setiap sekolah. Dinas Lingkungan Hidup hanya memeberikan tempat sampah itu ke sekolah yang belum berstatus Adiwiyata.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Heru Triatmojo mengatakan, inovasi merdeka sampah ini sudah mulai digencarkan.
Harapannya agar populasi sampah di Bontang bisa terurai. "Anggarannya Rp270 juta di APBD Perubahan ini," ucap Heru.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: