•   05 May 2024 -

Stitek Bontang Angkat Bicara Soal Keluhan BPBD terkait Parkiran Motor Mahasiswa

Bontang - M Rifki
20 Oktober 2023
Stitek Bontang Angkat Bicara Soal Keluhan BPBD terkait Parkiran Motor Mahasiswa Ketua STITEK Bontang Hardianto/Ist-Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Kota Bontang angkat bicara soal kendaraan parkir para mahasiswa yang menghalangi kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

Ketua STITEK Bontang Hardianto mengatakan, aktivitas mahasiswa tidak patut disalahkan. Karena gedung itu juga dipakai untuk aktivitas belajar mengajar. 

Harusnya ada koordinasi antara BPBD dan Stitek untuk mencari solusi dari persoalan tersebut. Karena aktivitas mahasiswa diketahui padat khususnya di area kampus Jalan Ir Juanda Kelurahan Tanjung Laut. 

"Kalau mahasiswa kami disalahkan juga tidak tepat. Karena gedung itu statusnya kami sewa. Harusnya area parkir juga masuk fasilitas kami. Tapi karena ada OPD disamping, kita akan intens melakukan koordinasi," kata Hardianto kepada Klik Kaltim, Jumat (20/10/2023). 

Baca Juga : BPBD Keluhkan Parkiran Motor Mahasiswa di Kantor, Susah 'Gercep' saat Kejadian

Lebih lanjut, status sewa STITEK akan berakhir hingga akhir 2023 mendatang. Status sewa ini baru saja berlangsung di tahun ini. 

Setelah sejak 2009 kampus yang diinisiasi Pemkot Bontang sudah berada di sana. Sebelumnya statusnya hanya pinjam pakai. 

Bahkan semua fasilitas di sana juga dilakukan oleh STITEK. Artinya kurang etis kalau ada klaim saling menyalahkan. Lokasi kantor itu pun dinilai tidak layak untuk sebuah kantor BPBD. 

"Kapasitas parkir hanya bisa menampubg 50 kendaraan. Padahal jumlah mahasiswa sampai 100 orang. Jelas tidak ideal. Kami jangan dijadikan lambing hitam lah. Bisa komunikasi dengan baik. Apalagi hanya bertetangga," sambungnya. 

Hardianto bilang harusnya bagian aset Pemkot Bontang mencarikan solusi terbaik. Dirinya berharapa agar Kampus STITEK bisa tetap bertahan di lokasi yang sama. 

Bahkan parkiran yang seharusnya untuk mahasiswa juga turut dipakai untuk kendaraan BPBD. Makanya kedepannya komunikasi harus dilakukan untuk mencari solusi terbaik. 

Tanpa mengurangi tugas dan pokok BPBD yang penting. Dirinya meminta untuk bisa saling koordinasi. Untuk setiap tahun STITEK Bontang menyewa dengan harga Rp65 juta. 

"Untuk solusi bisa dicarikan yang terbaik. Kita harus selesaikan baik-baik. Apalagi memiliki hak yang sama dalam kawasan tersebut," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR