BPBD Keluhkan Parkiran Motor Mahasiswa di Kantor, Susah 'Gercep' saat Kejadian
KLIKKALTIM.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang mengeluhkan kantor mereka yang berimpitan dengan Sekolah Tinggi Teknologi (Stitek) Bontang di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan.
Pasalnya, pelataran parkir BPBD beririsan dengan kendaraan para mahasiswa. Hal ini menyebabkan petugas tak bisa Gerak Cepat (Gercep) saat terjadi kejadian kebakaran lahan seperti beberapa waktu lalu.
Karhutla di Bontang Lestari pekan lalu, petugas terlambat karena kendaraan kesulitan untuk keluar halaman kantor karena banyak motor yang menghalangi.
Baca Juga : Karhutla di Kanaan; 10 Hektar Lahan Terbakar, Api Sulit Dipadamkan
Walhasil para personil terlambat untuk menuju lokasi kebakaran hutan dan lahan. Dimana yang seharusnya bisa dicegah. Tetapi bisa meluas mencapai 12 hektar.
Kepala Pelaksana BPBD Bontang Usman mengatakan, kendaraan sulit manuver saat terjadi bencana karhutla akibat kondisi parkir yang padat. Walhasil, penanganan cepat kasus kebakaran terhambat.
"Iya parkir kami sempit dan padat. Ditambah banyak kendaraan mahasiswa. Gimana bisa kami BPBD ini harusnya berada paling depan tapi terlambat akibat masalah sepele," kata Usman kepada Klik Kaltim, Kamis (19/10/2023).
Baca Juga : Karhutla di Kanaan Meluas; Sudah 3 Jam Terbakar, Petugas Kehabisan Air
Lebih lanjut Usman juga mengaku tidak memungkinkan memarkir kendaraan dipinggir jalan raya. Karena resikonya sangat tinggi. Bisa menjadi penyebab kecelakaan dan dituntut oleh masyarakat.
Untuk itu dirinya meminta kepada bagian aset bisa memberika solusi bagaimana BPBD bisa memiliki tempat yang ideal.
"Saya menyayangkan. Nanti kalau kami terlambat malah disalahkan. Kita ini BPBD butuh kantor yang ideal. Mulai dari akses dan tempat yang layak," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: