Server Milik Pemkot Bontang Senilai Rp5 Miliar Rusak Gara-Gara Atap Bocor

BONTANG - Server milik Pemkot Bontang senilai Rp 5 miliar rusak gara-gara terkena air hujan. Kerusakan bisa terjadi karena atap ruangan server di Gedung 3 Dimensi bocor.
Komisi III DPRD Bontang meninjau lokasi ruang server Senin (21/7/2025) pagi. Rombongan itu nampak geram karena melihat kondisi ruang sever Pemerintah jauh dari kata layak.
Anggota Komisi III M Sahib mengatakan kelengkapan mitigasi di ruang server itu jauh dari kata layak. Padahal server yang berada di ruangan itu bernilai puluhan miliar dan menyimpan data penting.
Tampak juga di dalam ruangan itu tidak dilengkapi oleh alat pendeteksi subu ruangan otomatis. Kemudian lebih disayangkan lagi, atap yang baru saja diperbaiki justru bocor dan dampaknya membànjiri ruangan server tersebut.
"Ini ruangan data loh. Puluhan miliar didalamnya. Kemarin rusak 1 box terkena tumpahan air karena atap bocor," ucap Muhammad Sahib.
"Ini fatal. Ruang server terdampak dan ruang server nyaris rusak senilai Rp5,5 miliar. Padahal atapnya baru di ganti tahun lalu," sambung Sahib.
Politisi Nasdem juga geram karena rendahnya pengawasan dan pemeliharaan dari OPD teknis. Kondisi ini juga menunjukkan ketidakmampuan Pemkot dalam menyusun perencanaan kegiatan.
"Siapa sudah yang tanggung jawab kalau begini. Server Bontang rusak loh," sambungnya.
Di lokasi yang sama Anggota DPRD lainnya Jonni Ala Padang meminta ruang server di Bontang bisa dipindahkan ke ruang khusus.
Menurutnya, kejadian ini merupakan contoh pengawasan lintas sektor OPD yang lemah. Alibat insiden ini Diskominfo Kota Bontang menaksir kerugian senilai Rp5,5 miliar.
Slogan Smart Citty pun juga tidak nampak bahkan jauh dari kata layak untuk Bontang. Sebab ruang server saja kondisinya masih memprihatinkan.
"Sementara waktu tambahi atap berlapis di ruang data. Jangan sampai terulang lagi," ucap Jonni.
Di lokasi yang sama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Anwar Sadat mengaku sudah mengusulkan pembangunan ruang server baru dengan keamanan lebih baik. Alat sever yang terkena air akibat atap bocor juga telah diperiksa dan coba untuk diperbaiki.
"Ini masih di bongkar semua. Kami sudah usulkan untuk pengadaan bangunan utama ruang server," ucap Anwar Sadat.
Di lokasi yang sama terdapat perwakilan PUPR Kota Bontang. Mereka beralasan terdapat menara penangkal petir yang ambruk dan mengenai atap pas di atas ruang server. Alasan bocornya bangunan karena kelalaian pekerja dibantah. Sebab dalam periode Januari hingga Juni banyak terdapat momentum hujan besar.
"Kamu baru tahu kalau ada bocor. Tapi setelah ditelusuri kebocoran ini karena ada tower penangkalan petir ambruk," ucap perwakilan PUPR. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: