•   22 May 2024 -

Rusunawa Siap Dihuni, Biaya Sewa Cuma 250 Ribu

Bontang - Juwi Ananda
12 April 2017
Rusunawa Siap Dihuni, Biaya Sewa Cuma 250 Ribu Walikota Neni (Baju Biru) saat memimpin kunjungan ke Rusunawa Api-Api beberapa waktu lalu (INT)

BONTANG.KLIKKALTIM - Mei bulan depan, Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang mulai dihuni warga.

Mereka adalah, kalangan yang telah menempuh tahapan seleksi berdasarkan sejumlah indikator yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot).

“Untuk evakuasi ke Rusunawa, kalau tidak ada kendala, mulai dilakukan Mei nanti,” jelas Maksi Dwiyanto, Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Bontang., Selasa (11/4).

Saat ini, lanjut dia, tahapan yang tengah berlangsung adalah seleksi kelaikan untuk menempati gedung lima lantai dengan 150 ruang yang laik huni. Proses itu akan berlangsung hingga 31 Mei 2017.

Dan ketika dinyatakan sesuai ketentuan, maka para penghuni bisa langsung pindah ke Rusunawa tanpa instruksi Pemerintah Kota sekalipun.

“ Untuk saat ini, sudah ada 1.440 orang yang daftar sebagai calon penghuni. Tapi untuk jadi penghuni, tentu ada syarat yang harus dipenuhi,” tukasnya.

Tarif pun sangat murah, Rp 250 ribu per bulan. Hal ini rencananya bakal dikaji untuk diterapkan pada Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim).

Langkah itu sejalan dengan keinginan Walikota Bontang, Neni Moerniaeni, yang menghendaki tarif termurah bagi rusun perdana Kota Bontang tersebut, sebagai upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam meringankan beban ekonomi warga.

Pengkajian tarif tersebut tengah ditangani Tim Kelompok Kerja (Pokja) yang bertugas merumuskan kriteria penghuni Rusun. Sambil menunggu proses serah terima dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Tarif Rp 250 ribu ini sesuai harapan Walikota Bontang. Karena ibu bilang, kalau bisa dengan harga segitu, ya coba dikaji dulu dengan harga itu. Tapi bila ada kekurangan, pemerintah bisa memberikan subsidi dulu,” terang Maksi.

Dalam pengkajian tarif tersebut, tim teknis akan mempertimbangkan sejumlah indikator. Misalnya, apakah tarif tersebut akan bisa mencukupi untuk biaya pengelolaan Rusunawa yang nantinya akan ditangani Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

Dan ketika benar diterapkan, ia menilai, Rusunawa Api-Api, menjadi hunian dengan tarif termurah di Indonesia. “Di Balikpapan saja, harga sewa Rusunawa lebih tinggi. Mulai dari Rp 350 ribu hingga Rp 380 ribu per bulan,” tuturnya. (*)

 




TINGGALKAN KOMENTAR