•   18 May 2024 -

Polres Bontang Siagakan 1 Pleton Petugas Buntut Penyerangan OTK di Bontang Lestari

Bontang - M Rifki
06 Agustus 2023
Polres Bontang Siagakan 1 Pleton Petugas Buntut Penyerangan OTK di Bontang Lestari Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya menjelaskan proses penyelidikan atas kasus teror penyerangan OTK di Bontang Lestari/ M Rifki- Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Polres Bontang masih memeriksa saksi-saksi atas teror penyerangan Orang Tidak Dikenal di Kelurahan Bontang Lestari pada Jumat (4/8/2023) siang lalu.

Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya mengatakan saksi yang dimintai keterangan berjumlah 4 orang.

Proses pemeriksaan masih berlangsung dengan memintai keterangan 2 orang baik itu korban dan warga sekitar.

Korban diketahui sudah membuat laporan. Karena akibat aktivitas penyerangan itu bisa mengganggu kondusifitas warga.

"Ini saya lagi di lokasi. Kalau yang diperiksa sepertinya kemarin dua orang kalau saat ini saya belum dapat update-nya," kata AKBP Yusep Dwi Prasetiya kepada Klik Kaltim, Minggu (6/8/2023).

Baca JugaRumah Dilempari Batu, Motor Dibakar; Warga Bonles Diteror OTK

Polres Bontang juga telah mengumpulkan baik dari TNI, Pemkot Bontang, KPHP Santan, Satpol-PP, dan masing-masing kelompok tani yang terkait.

Dari hasil itu KPHP Santan menyebutkan bahwa status lahan yang disengketakan merupakan kawasan Hutan Lindung.

Artinya di atas lahan milik negara itu dilarang ada pihak yang mengklaim ataupun memperjual belikan.

Untuk menjaga kondusifitas. Polres Bontang mengirim satu pleton tim keamanan berjumlah 30 orang rutin melakukan patroli yang ditingkatkan.

Karena, setelah ditelusuri kejadian yang sama juga pernah dialami neski bukan satu wilayah. Makanya dalam hal penegakkan hukum semua yang melapor akan ditindaklanjuti.

"Jadi belum ditetapkan tersangka. Kalau masalah sengketa lahan itu kawasan hutan lindung. Tidak bisa diperjual belikan atau diklaim," terangnya.

Diakhir berdasarkan penuturan korban. Ada sekitar tujuh orang yang melakukan pengerusakan rumah dan pembakaran motor.

"Kita masih cari informasi. Kalau keterangan korban tujuh orang itu yang melakukan pengerusakan," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR