Penutupan Beras Basah Dikeluhkan, Warga Bontang Memilih Berlibur ke Panrita Lopi

KLIKKALTIM.COM -- Penutupan objek wisata Beras Basah dikeluhkan. Pengusaha jasa penyeberangan menilai kebijakan Pemkot Bontang tak sejalan dengan Pemerintah Daerah tetangga.
Alih-alih mencegah penularan COVID-19 selama masa libur lebaran. Banyak warga Bontang memilih berwisata ke pantai di luar daerah, seperti Pantai Panrita Lopi.
Wakil Ketua Asosiasi Jasa Penyeberangan Beras Basah, Bustan mengatakan, penutupan objek wisata tebang pilih.
Seharusnya, objek wisata di Bontang tetap dibuka supaya selama libur lebaran warga tak keluar daerah.
"Kalau di Bontang tetap buka, kan warga bisa liburan di dalam daerah jadi gak perlu ke luar lagi kan," katanya.
Pengunjung Pantai Panrita Lopi, Devi mengaku, berlibur selama masa lebaran sekaligus memanfaatkan momen berkumpul dengan keluarga.
Warga Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara ini menuturkan, libur setelah hari raya rutin dilakukan keluarganya.
"Yah ke sini saja, di Bontang lagi ditutup. Sekalian jalan-jalan ke rumah keluarga juga kan yang di Muara Badak," katanya.
Hal senada disampaikan, Zulkifli, warga Tanjung Laut Indah. Selama masa liburan ini, dia dan teman sejawat memilih bermalam di pinggir pantai.
"Tidak ada penutupan di pantai Panrita Lopi, saya bersama rekan menginap satu malam dan disediakan tenda oleh pengelola juga,"katanya.
Pun lalu lintas menuju lokasi wisata di Panrita Lopi tak ada pos penyekatan. Jalan menuju lokasi wisata juga terlihat padat. Rombongan kendaraan dengan nomor polisi asal Bontang mengular di jalanan.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: