•   19 May 2024 -

Pedagang Tagih Janji Evaluasi Lapak, UPT Pasar Jadwalkan Rapat Pekan Depan

Bontang -
20 Mei 2021
Pedagang Tagih Janji Evaluasi Lapak, UPT Pasar Jadwalkan Rapat Pekan Depan Potret Pasar Tamrin di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan/DOK

KLIKKALTIM.COM - Pedagang Pasar Tamrin mendesak UPT Pasar segera mengevaluasi tata letak lapak di pasar. 

Janji UPT Pasar menata kembali posisi lapak pedagang hingga saat ini urung dilakukan. Padahal penjual sudah berulang kali protes lantaran penataan lapak merugikan mereka. 

Akbar misalnya, salah satu pedagang sembako mengeluh dagangannya sepi pembeli. Padahal saat berjualan di pasar sementara pemasukannya bisa menembus angka satu juta rupiah per harinya.

Ia pun minta supaya wacana penataan ulang lapak dapat segera dilakukan 

"Sekarang 200 ribu aja belum tentu, kita pedagang berharap agar pemerintah bisa mencarikan solusi untuk kami para pedagang," ujarnya, Kamis (20/5/2021). 

Hal senada di ungkapkan Aslinda. Selama pindah lapak di gedung baru, omzet dagangannya anjlok. 

Padahal, sebelum menghuni lapak di lantai 3 Pasar Tamrin, dalam sehari bisa meraup omzet sampai Rp 5 juta. 

Menurutnya, kondisi pasar yang terus sepi membuat pendapatan rutin dari berjualan turun sampai 90 persen.

"Sekarang 1 juta saja belum tentu," ujar Aslinda satu pedagang sembako Pasar Tamrin.

Sementara itu, sejumlah pembeli mengaku lebih memilih berbelanja di luar bangunan pasar lantaran praktis. Kendati selisih harga lebih mahal di luar bangunan, pembeli tak mengeluh. Sebab, akses berbelanja mudah dan cepat.

"Didalam capek, harus naik turun tangga, Kalau diluar enak, cepet, tidak ribet, jadi saya lebih sering belanja diluar" ujar Supriyatin salah pembeli di sekitar Pasar Tamrin.

Hal senada disampaikan Tenri. Ia memilih belanja di emperan jalan lantaran mudah dijangkau.

"Capek naik turun tangga dan bingung tempanya semrawut, enak (belanja) diluar" ujar Tenri salah satu pengunjung luar pasar.

Dikonfirmasi terpisah, Kasubag Tata Usaha, UPT Pasar, Abdul Malik mengatakan, rencananya pekan depan bakal berembuk dengan pedagang dan asosiasi terkait penataan lapak di Pasar Tamrin. 

"Minggu depan akan kita laksanakan rapat kordinasi, pedagang juga nanti kami undang, untuk menghasilkan keputusan bersama," ujarnya saay ditemui awak media di Kantor UPT Pasar, Kamis (20/5/2021). 

Dari data terbaru, UPT Pasar mencatat hanya 50 persen saja lapak yang diisi pedagang. Selebihnya dibiarkan kosong. 

Total lapak di Pasar Tamrin sebanyak 1.336 lapak. Hanya separuhnya atau 668 saja yang masih dihuni pedagang. 

Akibat kondisi tersebut, UPT Pasar mengaku segera menindaklanjuti dengan penataan ulang posisi lapak di sana. 

"Semua aspirasi nantinya akan di tindak lanjuti, agar baik pedagang dan pembeli bisa merasakan dampak yang baik dalam melangsungkan aktivitas jual-beli," bebernya.

Lebih lanjut, saat disinggung soal pedagang yang berjualan di tepi jalan KS Tubun, menurutnya bukan merupakan ranah UPT Pasar dalam menertibkan pedagang tersebut.

Kendati demikian, pihaknya selalu melakukan komunikasi persuasif. Agar mereka berjualan di dalam Pasar Tamrin.

"Kalau urusan diluar pagar pasar Tamrin tidak bisa bertindak apa-apa, tapi komunikasi dan pendekatan persuasif selalu dilakukan," ungkapnya.




TINGGALKAN KOMENTAR