Operasi Zebra Mahakam Resmi Berakhir; 374 Pengendara Terjaring; Didominasi Pelajar
Ilustrasi tilang konvensional
BONTANG- Operasi Zebra Mahakam 2025 resmi berakhir sejak (30/11/2025) kemarin. Polres Bontang mencatat ada sebanyak 374 pengendara yang terjaring razia.
Data yang diterima Klik Kaltim, total kendaraan yang diperiksa selama 14 hari pelaksaan operasi Zebra sebanyak 5.321 orang.
Kapolres Bontang AKBP Widho Anriano melalui Kasat Lantas AKP Purwo Asmadi mengatakan, ada 2 metode penjaringan pelanggar. Pertama menggunakan razia konvensional sebanyak 271 penindakan. Kemudian tilang elektronik sebanyak 103 kasus.
Untuk penilangan konvensional mayoritas pelanggar anak dibawah umur ada sebanyak 70 kasus.
Kemudian disusul kasus menerobos lampu traffic light sebanyak 62 pengendara. Posisi ketiga tidak menggunakan helm 50 kasus.
Keempat, menggunakan knalpot brong sebanyak 41 kasus. Kelima, melawan arus sebanyak 33 kasus, dan keenam, menggunakan ponsel selama berkendara sebanyak 15 orang.
Sementara untuk pengendara yang terkena tilang elektronik paling banyak di kasus tidak menggunakan sabuk pengaman sebanyak 40 pengendara.
Disusul tidak menggunakan helm sebanyak 35 pengendara. Ketiga menggunakan ponsel saat berkendara ada 28 orang.
"Trennya meningkat drastis. Pelanggar ini semua dikenakan sanksi denda sesuai dengan aturan yang berlaku," ucap Purwo Asmadi.
Lebih lanjut, penindakan akan terus dilakukan. Mengingat penertiban ditujukan agar pengendara sadar akan pentingnya aman menggunakan jalan umum.
Kesadaran dalam berkendara juga akan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas. Terlebih, saat terjadi kecelakaan bisa menyebabkan adanya korban jiwa.
"Kami edukasi juga. Bahaya kalau anak dibawah umur berkendara itu. Sekolah kami datangi juga untuk sosialisasi," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: