Neni - Agus Haris Dijadwalkan Dilantik Wali Kota dan Wawali 10 Februari

BONTANG - Pelantikan Wali Kota Bontang terpilih Neni Moerniaeni dan Wakilnya Agus Haris dijadwalkan akan dilantik pada (10/2/2025) mendatang. 

Pelantikan itu didasari dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota. 

Koordiantor Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Kota Bontang, Azis Maidy Muspa mengatakan, bunyi jadwal pelantikan tertera pada pasal 22A ayat 2. 

Untuk pelaksanaan pelantikan nantinya dilaksanakan serentak. Tetapi jadwal bisa saja mundur, karena pada ayat 3 disebutkan pelantikan dapat melewati tanggal yang dimaksud dengan pertimbangan atau alasan sesuai  dengan Perpres Pasal 2A.

Pertama, Jadwal pelantikan gubernur dan wakil gubernur hasil pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah dilaksanakan secara serentak pada 30 hari kerja usai penetapan hasil rekapitulasi oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

 
Bisa mundur kalau terjadi perselisihan hasil pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Mahkamah Konstitusi. 

Kedua, putaran kedua untuk pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta I Provinsi Daerah Khusus Jakarta. 

Terakhir, kondisi atau keadaan memaksa (force majeurel yang menyebabkan tertundanya pelaksanaan pelantikan). Berdasarkan hasil Pilkada Bontang 2024, Neni Moerniaeni dan Agus Haris resmi menjadi pasangan calon dengan perolehan suara terbanyak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 hasil sidang pleno penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang. 

Neni-Agus paslon nomor 4  mendapatkan perolehan suara sebanyak 41.081 suara. Disusul oleh Paslon 1 Basri Rase dan Chusnul Dhihin yang mendapat suara sebanyak 25,393 suara. 

Kemudian di paslon nomor 3 Najirah dan Muhammad Aswar mendapat total 21.493 suara. Posisi terakhir ialah Sutomo Jabir dan Nasrullah dengan total 7.455 suara. 

"Kalau tidak ada yang menghalangi jadwal akan sesuai seperti dalam aturan tersebut," pungkasnya. (*)