•   02 May 2024 -

Modus Pungutan Uang Sampah, Pemilik Kedai di Loktuan Diduga Kena Tipu

Bontang - M Rifki
30 Juli 2023
Modus Pungutan Uang Sampah, Pemilik Kedai di Loktuan Diduga Kena Tipu Kedai usaha di Loktuan diduga menjadi korban penipuan dengan modus iuran sampah/Ist-Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Satu tempat usaha Makananku Kopilaku di Jalan RE Martadinata Kelurahan Loktuan diduga menjadi korban penipuan berkedok iuran sampah.

Kejadian bermula saat oknum itu melakukan penagihan melalui chat pesan singkat di akun official WhatsApp pada Minggu (30/7/2023) pagi.

Penjaga toko Isna mengaku pagi tadi sedang riweh melayani pelanggan. Namun oknum itu terus menghubungi dan meminta iuran sampah selama dua bulan kedepan.

Nilainya pun cukup besar yaitu Rp 300 ribu. Kemudian pada siang hari dia mengirim ojek online untuk mengambil uang tersebut.

Alasannya dia meminta iuran itu untuk keperluan biaya rumah sakit. Karena beralasan pengangkut sampah sedang butuh uang untuk biaya transfusi darah.

"Jadi dia pertama chat whatsapp. Ngomong kalau minta iuran kebersihan Jalan RE Martadinata sekitar Kopilaku. Karena tukang bersih-bersih lagi sakit. Terus suruh ojol untuk mengambil uang," ucap Isna kepada Klik Kaltim, Minggu (30/7/2023).

Kata Isna memang dirinya sempat menyampaikan pesan tagihan iuran kebersihan itu. Namun saat itu belum ada respons.

Karena tidak fokus akhirnya pegawai pun memberikan uang itu. Setelah membayar pun pegawai ini langsung meminta kembali kepada oknum tersebut.

Sampai saat ini pun oknum yang menagih uang kebersihan tidak bisa dihubungi. "Cuman lewat chat. Maksa dan menelpon terus. Kami pun tidak tahu wajahnya bagaimana. Minta uang tapi kok dipatok Rp 300 ribu," sambungnya.

Pihak owner pun akan melaporkan jejadian itu ke polisi. Awalnya pegawai sudah melapor ke Polsubsektor Kelurahan Loktuan. Namun diarahkan untuk melapor ke Polsek Bontang Utara di Jalan MH Thamrin.

"Kami akan laporkan juga kejadian itu ke polisi," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Loktuan Hadi Jumianto menegaskan tidak ada pungutan apapun yang diperintahkan. Apalagi untuk uang kebersihan.

Karena di Loktuan sendiri tidak memiliki Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Jadi itu merupakan oknum yang mencari keuntungan.

"Tidak tahu mas. Kelurahan tidak pernah ada uang tarikan kebersihan. Dari pihak manapun di bawah perintah kelurahan," terang Hadi.




TINGGALKAN KOMENTAR